"Menurut saya perasaan itu tak ada hubungannya dengan tenis. Saya tahu saya ingin bermain, tetapi tak tahu bagaimana menjalaninya," ujar dia melanjutkan.
Baca Juga: Petenis Jamie Murray Jemawa Setelah Jadi Brand Ambassador Produk Fashion
Perasaan negatif tersebut membuat Coco Gauff sempat berpikir untuk rehat selama setahun untuk memulihkan diri.
"Pola pikir buruk itu berlarut-larut hingga saya nyaris ingin beristirahat selama setahun. Membatalkan niat tersebut adalah keputusan yang tepat, tetapi saya hampir melakukannya. Saya tersesat, bingung, dan tak tahu apakah ini mau saya atau justru kemauan orang lain," tutur dia.
Atlet asal Florida tersebut tak menampik bahwa ia butuh waktu lama untuk mempertimbangkan kembali wacana untuk cuti selama setahun.
"Butuh banyak waktu bagi saya untuk duduk, berpikir, lalu menangis. Pada akhirnya saya lebih kuat dan lebih mengenali diri saya sendiri," ucap dia.
Gauff pun merasakan dampak positif setelah menepikan perasaan negatif yang sempat melanda.
Ia menjadi lebih tenang di lapangan.
Baca Juga: Petenis Asal Peru Dapat Sanksi dari ITF karena Ganja
"Banyak yang bertanya bagaimana saya bisa tetap tenang di lapangan. Menurut saya itu karena saya sudah menerima sepenuhnya diri saya usai mengatasi titik terendah dalam hidup. Sekarang setiap berada di lapangan, saya bersyukur bisa mendapat kesempatan untuk bermain," ujar Gauff menjelaskan.
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | The Guardian |
Komentar