Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Atlet Pelaku Doping Bisa Ikut Olimpiade 2021, Asalkan...

By Muhamad Husein - Sabtu, 18 April 2020 | 19:11 WIB
Logo dari Komite Olimpiade Indonesia (17/2/2020)
MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM
Logo dari Komite Olimpiade Indonesia (17/2/2020)

BOLASPORT.COM – Kabar baik datang bagi para atlet yang mendapat skors hingga 2020. Sebab, mereka diperbolehkan ikut Olimpiade pada 2021.

Keputusan ini mengacu peraturan bahwa masa hukuman suspensi bagi pelaku doping dihitung berdasarkan waktu dan bukan peristiwa olahraga.

Ini menjadi kabar baik bagi atlet yang masa hukumannya habis pada 2020. Pasalnya, Olimpiade telah resmi ditunda ke tahun 2021 akibat pandemi virus corona.

Badan Anti-Doping Dunia (WADA) sebenarnya merancang hukuman bagi para pelaku doping dengan mengikuti siklus empat tahunan Olimpiade.

Baca Juga: Murray Masih Kesal Dikalahkan Djokovic di Final French Open 2016

Namun begitu, Ketua Badan Integritas Atletik (AIU), Brett Clothier, menyatakan bahwa atlet yang mendapat sanksi akan tetap mendapat keuntungan dari penundaan Olimpiade.

"Standar penalti WADA adalah suspensi empat tahun, dan itu telah dirancang agar selaras dengan siklus Olimpiade," kata Clothier dilansir BolaSport.com dari Reuters.

"Tapi dalam kasus ini, merupakan anomali bahwa Olimpiade telah mundur dari jadwal semula sehingga atlet mendapatkan keuntungan darinya."

"Ini situasi yang tidak menguntungkan tapi legal dalam kerangka hukum karena hukuman suspensi berdasarkan waktu bukan terikat pada ajang tertentu."

Baca Juga: Miftahul Hamdi Fokus Sepak Bola, Jalani Dunia Bisnis Saat Waktu Luang

Meski begitu, bagi atlet yang terbukti menggunakan doping pada Agustus ini terancam akan melewatkan dua edisi Olimpiade di Tokyo (2021) dan Paris (2024).

Di sisi lain, WADA kesulitan untuk memantau integritas para atlet lantaran pembatasan sosial menyulitkan mereka untuk mengadakan tes doping secara reguler.

"Pembatasan yang terjadi di banyak negara memberikan gangguan pada proses pengujian di seluruh dunia," kata Clothier.

"Kami melakukan pengujian di lebih dari 100 negara dan sekarang setiap negara memiliki aturan pembatasan yang berbeda-beda bahkan berubah dari hari ke hari."

"Jadi operasi pengujian kami terganggu, kami tetap melakukan pengujian di mana kami bisa melakukannya tapi tentu terdapat kendala," sambungnya.

Baca Juga: Siap-siap, Marc Marquez Diyakini Bakal Susul Gelar Juara Dunia Milik Valentino Rossi

Badan Anti Doping Amerika Serikat (USADA) mengambil solusi dengan mengerahkan petugas kontrol doping untuk memantau atlet secara langsung.

Clothier pun berharap kepada otoritas doping di wilayah agar dapat bersikap proaktif mencegah atlet berbuat curang.

"Kami menggunakan metodologi intelejen dan investigasi untuk memastikan bahwa kami menguji atlet pada saat yang tepat," kata Clothier.

"Sementara pengujian terhambat, kami memfokuskan diri kepada atlet yang masuk dalam daftar prioritas untuk memastikan tes bisa dilakukan sebanyak mungkin."

Baca Juga: Akibat Banyak Omong, Deontay Wilder Disentil Anthony Joshua

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

REKOMENDASI HARI INI

Pertama Kali Dipanggil Shin Tae-yong, Gelandang Bali United Incar Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia di ASEAN Cup 2024

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
12
31
2
Man City
12
23
3
Chelsea
12
22
4
Arsenal
12
22
5
Brighton
12
22
6
Tottenham
12
19
7
Nottm Forest
12
19
8
Aston Villa
12
19
9
Fulham
12
18
10
Newcastle
12
18
Klub
D
P
1
Persebaya
11
24
2
Persib
11
23
3
Borneo
11
21
4
Bali United
11
20
5
Persija Jakarta
11
18
6
PSM
11
18
7
PSBS Biak
11
18
8
Arema
11
18
9
Persita
11
18
10
Persik
11
15
Klub
D
P
1
Barcelona
14
34
2
Real Madrid
13
30
3
Atlético Madrid
14
29
4
Villarreal
13
25
5
Athletic Club
14
23
6
Osasuna
14
22
7
Girona
14
21
8
Mallorca
14
21
9
Real Betis
14
20
10
Real Sociedad
14
18
Klub
D
P
1
Napoli
13
29
2
Atalanta
13
28
3
Inter
13
28
4
Fiorentina
13
28
5
Lazio
13
28
6
Juventus
13
25
7
Milan
12
19
8
Bologna
12
18
9
Udinese
13
17
10
Empoli
13
16
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
404
2
F. Bagnaia
388
3
M. Marquez
320
4
E. Bastianini
320
5
B. Binder
183
6
P. Acosta
181
7
M. Viñales
163
8
F. Morbidelli
140
9
F. Di Giannantonio
139
10
A. Espargaro
136