"Adalah hal buruk untuk berpikir bahwa Rossi tidak bisa balapan di musim terakhirnya, sungguh menyedihkan," kata Loris Reggiani, dilansir BolaSport.com dari Tuttomotoriweb.
Bahkan keputusan pembalap berkebangsaan Italia itu untuk mengakhiri kariernya selepas masa pandemi ini diyakini akan membawa dampak yang besar bagi MotoGP.
Kenyataan itu tak lepas dari daya tarik Rossi yang mampu mendatangkan banyak penggemar untuk ajang balap motor paling bergengsi di dunia tersebut.
"Selain itu, perpisahannya setelah pandemi virus corona akan berdampak besar bagi MotoGP," imbuh pria berusia 60 tahun itu.
Lebih jauh lagi, Loris Reggiani meyakini bahwa semua orang akan beramai-ramai untuk membujuk Rossi agar mau menunda rencana pensiunnya dari MotoGP.
"Semua orang, mulai dari Carmelo Ezpeleta (CEO Dorna) akan mencoba untuk membujuknya agar tetap berlomba," tuturnya menjelaskan.
"Namun, Valentino Rossi adalah seseorang yang tidak bisa dipengaruhi oleh orang lain, mungkin dia akan balapan satu musim lagi," kata Loris Reggiani mengakhiri.
Baca Juga: Komisioner NBA Masih Belum Bisa Pastikan Kelanjutan Kompetisi
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Tuttomotorioweb.com |
Komentar