"Saya mengetahui bahwa saya tidak bisa menggantikan peran Roy Keane dan tidak bisa menjadi sepertinya, baik soal karakter, kepribadian maupun pengaruh."
"Saya hanya ingin melalui jalan yang sama untuk menjadi diri saya sendiri, sama seperti sebelumnya," ujar pria berusia 45 tahun itu melanjutkan.
Neville pun berpikir ada beberapa pertimbangan yang membuat dirinya dipilih sebagai kapten oleh pelatih legendaris Setan Merah, Sir Alex Ferguson.
"Satu alasan mengapa Ferguson memilih saya sebagai kapten karena ada saya dan Ryan Giggs," tutur Neville dilansir BolaSport.com dari sumber yang sama.
Baca Juga: Supaya Wayne Rooney Tak Marah, Cristiano Ronaldo Tak Dipilih Jadi Kapten Manchester United
"Saat itu Giggs keluar-masuk dari skuad karena pelatih kerap melakukan rotasi pemain, sedangkan di lini belakang saya selalu diturunkan tiap minggunya."
"Ferguson mungkin memilih saya karena selalu bermain setiap minggu.
"Namun, pemilihan saya, Giggs, maupun Paul Scholes sebagai kapten dikarenakan kami mampu mencontohkan cara melakukan kerja sama di ruang ganti."
"Alasan itu jelas tidak berlaku untuk Roy Keane. Dirinya adalah orang paling berpengaruh yang pernah saya lihat, baik di dalam maupun luar lapangan."
"Kami bertiga tidak akan mampu meniru hal tersebut darinya," ucap pria yang berhasil mengangkat dua trofi Liga Champions dua kali untuk Man United di musim 1998-1999 dan 2007-2008 itu menambahkan.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | metro.co.uk, skysports.com |
Komentar