Baca Juga: Berbuntut Panjang, Berbatov Komentari Konflik Paul Pogba dengan Legenda Liverpool
Sang penyerang pun mengangkat tangan untuk menunjukkan rasa frustrasinya, di mana hal itu membuat Lauren kehilangan kesabaran.
"Saya berkata pada diri sendiri, 'Untuk apa Anda melakukan itu? Laga itu disiarkan langsung melalui TV dan keluarga saya di Spanyol melihatnya mengangkat tangan'," ucap Lauren dilansir BolaSport.com dari Metro.
"Saya berpikir dirinya tidak mengenal saya. Saya terlihat pendiam dan ramah, tetapi jika Anda melakukan kesalahan, saya tidak keberatan bertarung dan menjadi gila," ucap pria berkebangsaan Kamerun itu melanjutkan.
Baca Juga: Juan Mata Ungkap Satu Pemain Penting Man United yang Kurang Dihargai
Namun, Lauren mengurungkan niatnya untuk melakukan konfrontasi karena takut akan mempengaruhi performa striker andalan mereka tersebut.
"Saya pun menunggu semua orang masuk ke ruang ganti saat jeda pertandingan, lalu saat Henry masuk saya mengambil botol dan melemparkan kepadanya," tutur Lauren dilansir dari sumber yang sama.
"Saya ingin sekali memukulnya, tetapi saya tidak melakukannya karena kami tidak akan bisa berbuat banyak tanpa Henry, tentu saja."
"Hal itu hampir membuat ruang ganti kami kacau dan gaduh," ujar pria berusia 43 tahun itu menambahkan.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | metro.co.uk |
Komentar