Langkah Lee baru terhenti saat dia menghadapi pemain unggulan kedua asal Denmark, Viktor Axelsen.
Meski unggul satu gim lebih dulu, Lee masih belum bisa mengatasi ketangguhan mental bertanding Axelsen.
Dia tersisih dari All England Open 2020 setelah kalah dengan skor 21-17, 13-21, 19-21.
Baca Juga: Lorenzo Belum Pikirkan Jadi Pembalap Penuh MotoGP dengan Usia 32 Tahun
Menurut eks pemain nasional Malaysia, Datuk James Selvaraj, Lee Zii Jia sebetulnya sudah sangat siap untuk bersinar pada Olimpiade Tokyo yang semula dijadwalkan berlangsung tahun ini.
Namun, pandemi virus Corona alias Covid-19 membuat panitia pelaksana Olimpiade Tokyo memundurkan jadwal sampai ke musim panas tahun depan.
Penangguhan ini tentu akan memberi sejumlah dampak bagi para atlet, tak terkecuali Lee.
"Saya tidak bisa bicara secara umum atau memprediksi sesuatu, tetapi jika melihat performanya tahun ini, (Lee) Zii Jia bisa menjadi pemain yang diwaspadai pada Olimpiade," ucap Selvaraj, dilansir BolaSport.com dari NST.
"Zii Jia kini harus menunggu. Segala sesuatu bisa terjadi antara sekarang sampai Juli tahun depan," ujar eks Direktur Performa BAM tersebut.
"Saya pikir, ini akan menjadi persaingan terbuka pada nomor tunggal putra. Pemain Jepang, Kento Momota, bisa mendapat keuntungan dari pandemi, begitu juga pemain-pemain lainnya."
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | nst.com |
Komentar