Dilansir oleh BolaSport.com dari Daily Mirror, bahkan salah satu klub besar Liga Inggris mengalami kerugian yang sangat besar.
Baca Juga: Odion Ighalo Tentang Bruno Fernandes, Dia Akan Ambil Alih Liga Inggris
Salah satu tim raksasa yang tak disebutkan identitasnya tersebut bisa menderita kerugian 9 juta pounds per minggu atau setara dengan Rp 175 miliar.
Hal ini membuat klub tersebut harus berhutang sebesar 100 juta pounds atau setara dengan Rp 1,9 triliun untuk menutup kerugian.
Belum berhenti di situ, mereka masih harus siap-siap menyambut kerugian yang lebih mengerikan dengan membayar ganti rugi sebesar 750 juta pounds atau setara Rp 14,5 triliun.
Uang tersebut akan dibayarkan untuk mengganti hak siar kepada pihak televisi yang menyiarkan pertandingan mereka.
Selain itu, mereka juga harus kehilangan uang dari pemasukan tiket pertandingan, kesepakatan sponsor, dan pendapatan tiap pertandingan selainnya.
Baca Juga: Presiden Braga soal Pemain Baru Barcelona, Dia Akan Jadi yang Terbaik
Kondisi seperti inilah yang membuat banyak klub harus melakukan pemotongan gaji kepada para pemain di skuadnya.
Menurut data UEFA terbaru pada 2018, lima klub raksasa Liga Inggris yakni Arsenal, Chelsea, Liverpool, Manchester City, dan Manchester United harus membayar upah pemainnya minimal 200 juta pounds atau Rp 3,9 triliun.
Jika krisis akibat COVID-19 tak kunjung mereda, maka bukan tidak mungkin kerugian yang dialami akan semakin besar.
Editor | : | Ade Jayadireja |
Sumber | : | Daily Mirror |
Komentar