"Saat saya datang ke Indonesia pada 2009 dan bergabung dengan Arema FC, mereka memiliki musim yang bagus. Namun, kami punya masalah besar di dalam klubnya," ucapnya seperti dilansir Bolasport.com dari kanal youtube pribadinya.
"Saya sempat menolak untuk melatih beberapa kali karena gaji saya tidak dibayar. Kami bahkan pernah berhenti total, karena semua pemain pulang kampung, saya juga pulang kampung."
"Gaji tidak dibayar, mereka (manajemen Arema FC) banyak janji (yang tidak ditepati). Lingkungan di dalam klub sangat tidak menyenangkan," ujarnya lagi.
Lingkungan di dalam tim yang tidak menyenangkan membuat Robert memantapkan hatinya untuk hengkang dari Arema FC.
Baca Juga: Barbel dan Skipping Dijual Louis Vuitton, Berapa Harganya Ya?!
Kebetulan, salah satu rekannya yang memiliki koneksi dengan manajemen PSM Makassar memintanya untuk melatih skuad Juku Eja.
"Arema masih belum mebayar gaji saya, mereka hanya memberikan janji dan mengajak saya untuk kembali ke tim dengan kontrak baru. Tapi mereka tidak pernah melakukan itu, kami tidak pernah ada negosiasi, bahkan mereka tidak membayar gaji saya," tutur Robert Alberts.
"Suatu hari saya dapat telepon dari seseorang yang mengatakan akan membayar gaji saya pada hari itu juga. Tapi hal itu sudah terlambat karena saya sudah dalam proses negosiasi dengan PSM Makassar," katanya menambahkan.
Pengalaman yang tidak menyenangkan itu membuat Robert menegaskan bahwa dirinya tidak memiliki keinginan untuk kembali melatih Arema FC.
Editor | : | Hugo Hardianto Wijaya |
Sumber | : | YouTube |
Komentar