Scholes mengungkapkan persaingan keduanya sangat sengit, tetapi dari lima musim persaingan itu berjalan, Van Nistelrooy hanya mampu menang satu kali yakni pada musim 2002-2003.
Sementara itu, empat musim sisanya, Henry berhasil menjadi pencetak gol terbanyak Liga Inggris.
Scholes mengungkapkan salah satu momen yang paling menarik saat persaingan kedua penyerang itu terjadi.
"Saya bermain sebagai nomor 10 dengan Ruud van Nistelrooy selama satu musim dan saya menyukainya," ucap Scholes.
"Dia kejam, dia adalah pencetak gol yang kejam. Dia hidup hanya untuk mencetak gol."
"Setiap kali dia mencetak gol atau tidak mencetak gol, hal pertama yang akan dia lakukan ketika kami naik bus tim setelah pertandingan adalah melihat apakah Thierry Henry mencetak gol."
Baca Juga: Odion Ighalo Tentang Bruno Fernandes, Dia Akan Ambil Alih Liga Inggris
"Jika Thierry Henry mencetak gol, dia tidak akan berbicara dengan siapa pun selama perjalanan pulang."
"Karena dia begitu asyik menjadi pencetak gol terbanyak, tidak hanya di United tetapi di liga, di dunia, di mana-mana," tutur mantan pemain timnas Inggris itu menambahkan.
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | Daily Mirror |
Komentar