"Untungnya mata itu tidak apa-apa ketika batu itu datang, tetapi saya harus mendapat jahitan sembilan kali di dahi.
"Saya masih memiliki bekas luka itu. Saya baru saja datang ke Indonesia ketika ini terjadi, saya itu adalah pertandingan kedua saya di sana," ucap Omid.
Seiring berangsurnya waktu, Omid mengaku sudah menemukan titik kenyamanannya bersama Pangeran Biru.
Ia juga bangga bisa masuk skuad pilihan pelatih Robert Alberts, Omid menilai banyak pemain Swedia seperti dirinya dibutuhkan lantaran kemampuan umpan-umpan jauhnya.
"Saya sangat senang tentang kesempatan untuk bermain di klub yang sangat besar, meskipun tidak banyak orang di Swedia mengetahuinya," ucap Nazari.
Baca Juga: Aktif Jadi Youtuber, Pelatih Persib Bandung Beberkan Alasannya
"Mendapatkan salah satu dari tiga tempat asing benar-benar sulit, sebagian besar pemain Swedia yang mendapat kesempatan untuk bermain di sini adalah mereka yang mampu menciptakan double pass dengan tepat," tambahnya.
Omid Nazari menambahkan kepada media Swedia bahwasannya tak hanya dirinya saja sebagai yang bermain di Liga 1 2020.
"Di liga Indonesia ada dua orang Swedia lain sekarang, itu adalah Brwa Nouri dengan paspor Irak dan Mahmoud Eid dengan yang juga orang Palestina," ujar Omid Nazari.
Editor | : | Metta Rahma Melati |
Sumber | : | Aftonbladet.se |
Komentar