Jawabannya, bukan karena itu memiliki makna pribadi untuknya, juga bukan upaya untuk menciptakan sebuah identitas unik untuk dirinya.
Namun, itu dikarenakan Alexander-Arnold cukup merasa senang karena sudah bisa menembus tim utama Liverpool.
Ia tidak pernah memikirkan tentang hal lain, seperti nomor punggung atau yang lainnya, bahkan sampai saat ini.
Hal tersebut diungkapkan oleh koordinator manajemen jersey Liverpool, Lee Radcliffe, saat diwawancarai oleh pihak Liverpool.
Baca Juga: Dirundung Banyak Masalah, Lionel Messi Bakal Tetap Pensiun di Barcelona
"Ketika ada pemain muda yang promosi dari akademi, kami selalu dengan sengaja memberi mereka nomor punggung dengan angka besar," ujar Radcliffe seperti dikutip BolaSport.com dari laman resmi Liverpool.
"Kami tidak memberi mereka angka rendah karena menghindarkan pikiran bahwa mereka sudah menjadi bagian tim inti. Anda pasti tahu yang saya maksud."
"Ketika melihat Trent sekarang mengangkat piala dan merayakan dengan nomor 66 di punggungnya, itu terlihat sangat aneh."
Baca Juga: Juventus Semakin Ngebet Kejar Harry Kane karena Gonzalo Higuain
"Seseorang seperti Trent baru saja senang berada di tim utama dan jelas tidak menyadari betapa bagusnya dia. Dia tidak benar-benar meminta apa pun."
"Saya pikir dia itu orang yang santai. Dia diberi nomor itu dan berpikir, 'Ya, nomor itu buat saya. Saya akan menyimpannya', dan tidak menyadari betapa ikoniknya itu," kata Radcliffe menambahkan.
Saat masih di akademi, Alexander-Arnold sebenarnya mengenakan nomor punggung 2.
Akan tetapi, di skuad utama Liverpool, nomor 2 telah diisi oleh bek sayap lainnya, Nathaniel Clyne.
Editor | : | Septian Tambunan |
Sumber | : | Liverpool |
Komentar