"Penghematan yang dihasilkan akan membantu menutupi risiko keuangan yang menyangkut pertandingan dan pendapatan komersial kami."
"Kami bangga dan berterima kasih kepada para pemain dan staf kami karena bersama-sama untuk mendukung klub, orang-orang kami, dan komunitas kami di masa-masa yang belum pernah terjadi sebelumnya," bunyi tulisan dari pihak Arsenal menambahkan.
We are pleased to announce that we have reached a voluntary agreement with our first-team players, head coach and core coaching staff to help support the club at this critical time.
— Arsenal (@Arsenal) April 20, 2020
Hal ini tentu mengakhiri tarik ulur antara pihak manajemen klub dan para pemain The Gunners terkait pemotongan gaji.
Sebelumnya gagasan pemotongan gaji ditolak para pemain skuad utama The Gunners karena dinilai sangat memojokkan mereka.
Baca Juga: Skenario Mauro Icardi Kembali ke Italia Libatkan Juventus dan Napoli
Arsenal akan mengurangi gaji pemain mereka sebesar 12,5 persen selama 12 bulan ke depan dengan catatan mereka tetap memperoleh tambahan pendapatan lewat bonus-bonus yang dijanjikan oleh manajemen klub.
Bonus tersebut terbagi dalam beberapa bagian. Pertama, para pemain Arsenal bakal mendapat bonus 100 ribu pounds (sekitar Rp 1,94 miliar) andai mampu meloloskan tim ke Liga Champions musim 2020-2021.
Bonus kedua yang menanti para pemain senilai 500 ribu pounds (sekitar Rp 9,75 miliar) jika mereka mampu menjuarai Liga Champions musim depan atau mendapat 100 ribu pounds jika menyabet titel Liga Europa.
Arsenal telah mengakui bahwa mereka menghadapi salah satu periode paling menantang dalam sejarah 134 tahun berdiri.
Editor | : | Septian Tambunan |
Sumber | : | bbc.co.uk |
Komentar