Sementara itu, Vlagan Dekic mengidolakan Inter sejak kecil. Sebelumnya, ia bermain di negara asalnya, Serbia untuk Red Star Belgrade.
Laga melawan Spartak Moscow pun tiba, Kali ini Vlagan Dekic yang mendapat kepercayaan dari Stefano Vecchi mengisi pos penjaga gawang.
Baca Juga: Dream Chasers Inter Eps 1 - Panasnya Derby della Madonnina di Level Primavera
Bermain di Giuseppe Meazza menjadi tekanan sendiri buat para pemain muda Inter. Pertama mereka tidak biasa bermain di Stadion sebesar Giuseppe Meazza, dan kedua adalah faktor penonton yang lebih banyak ketimbang saat berlaga di Liga Primavera.
Inter mengawali laga dengan baik, Xian Emmers membawa pasukan biru hitam unggul cepat pada menit ke-12.
Spartak tak pantang menyerah. Dua gol dilesakkan langsung sebelum babak pertama berakhir masing-masing lewat Soltmurad Bakaev dan Danila Proshliakov. Kedudukan 1-2 untuk keunggulan tim tamu menjadi hasil babak pertama.
Di babak kedua, Inter mau tak mau harus tampil menyerang. Jens Odgaard pun dimasukkan oelatih Stefano Vecchi. Inter pun bisa menyamakan kedudukan melalui Jens Odgaard pda menit ke-83 setelah memanfaatkan umpan dari Andrea Pinamonti. 2-2.
Baca Juga: Dream Chasers Inter Milan - Jadilah Saksi Bakat Muda Digembleng di Akademi Inter
Semenit berselang, Inter mampu membalikkan kedudukan menjadi 3-2 setelah bek-bek Spartak salah mengantisipasi di dalam kotak penalti, sehingga Daniil Petrunin mencetak gol bunuh diri. Namun sayang, kemenangan yang sudah di depan mata sirna, setelah Spartak mendapat hadiah penalti pada menit ke-88. Alexander Rudenko sukses mencetak gol lewat titik putih. 3-3.
Peluit panjang ditupkan wasit, laga pun harus diteruskan ke babak adu penalti untuk menentukan siapa yang lolos ke 16 besar UEFA Youth League.
Editor | : | Mochamad Hary Prasetya |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar