"“Ya, kami mengirim surat kepada PT LIB kemarin malam kaitannya dengan pencairan bulan Maret,” kata Sumardji dilansir Bolasport.com dari laman resmi klub.
Menurut Sumardji, sulitnya pemasukan dalam masa pandemi COVID-19 tidak hanya disebabkan karena tidak adanya pertandingan yang digelar.
The Guardian juga tak menerima pemasukan karena banyak sponsor yang menutup diri akibat penangguhan Shopee Liga 1 2020 hingga akhir Mei mendatang.
Sumardji pun mengungkapkan bahwa timnya saat ini hanya bisa bergantung pada PT LIB selaku operator liga yang sudah berjanji untuk menyediakan subsidi.
Baca Juga: Langkah Pertama Plt Sekjen PSSI: Benahi Administrasi Kesekjenan
“Karena memang tidak ada pemasukan klub sama sekali kan, artinya hanya bisa mengandalkan dari PT LIB," tutur Sumardji.
"Selain itu sponsor untuk kondisi seperti ini tidak ada yang merealisasikan sehingga untuk menyambung hidup kami ajukan itu (pencairan subsidi),” ujar Sumardji menandaskan.
PT LIB memang sudah menjanjikan untuk memberi subsidi sebesar Rp 5,2 miliar kepada semua klub setiap bulan.
Namun, khusus untuk Persipura Jayapura dan Persiraja Banda Aceh, kedua klub tersebut dijanjikan mendapat subsidi sebesar Rp 5,7 miliar per bulan.
Editor | : | Hugo Hardianto Wijaya |
Sumber | : | bhayangkara-footballclub.com |
Komentar