BOLASPORT.COM - Penyerang Inter Milan, Romelu Lukaku, mengungkapkan dirinya sempat khawatir karena 23 pemain I Nerazzurri menunjukan gejala penyakit virus corona atau COVID-19.
Sejauh ini, Inter Milan belum mengumumkan para pemain maupun stafnya terjangkit penyakit virus corona.
Adapun klub berjulukan I Nerazzurri berada di daerah Lombardia, salah satu pusat dari penyebaran COVID-19 di Italia.
Striker asal Belgia, Romelu Lukaku, menyatakan dirinya sempat khawatir penyakit virus corona atau COVID-19 telah menjangkiti para pemain Inter Milan.
Baca Juga: Menilik Rekor Buruk Tendangan Bebas Ronaldo bersama Juventus
Lukaku mengungkapkan sebanyak 23 rekan satu timnya menderita batuk dan demam, di mana kedua penyakit itu adalah tanda-tanda jika seseorang terjangkit COVID-19.
"Kami memiliki waktu libur selama seminggu pada bulan Desember, lalu kami kembali bekerja," ujar Lukaku dilansir BolaSport.com dari Football Italia.
"Saya bersumpah bahwa terdapat 23 pemain sakit dari total 25 pemain di tim. Saya pun tidak bercanda akan hal ini."
"Kami bermain melawan Cagliari dibawah komando Radja Nainggolan dan setelah 25 menit pertandingan berjalan, salah satu bek kami harus meninggalkan lapangan."
Baca Juga: Juventus Semakin Ngebet Kejar Harry Kane karena Gonzalo Higuain
"Dia tidak bisa melanjutkan pertandingan dan terlihat hampir pingsan," ucap striker yang pernah membela Manchester United selama dua musim itu.
Bek asal Slovakia, Milan Skriniar, adalah pemain yang dimaksud Lukaku hampir pingsan karena menderita flu dan pusing.
Skriniar digantikan oleh Diego Godin pada menit ke-17 pada saat Inter Milan bertanding melawan Cagliari di Stadion Giuseppe Meazza, Minggu (26/1/2020) waktu setempat.
Sementara itu, para pemain Inter Milan tidak dilakukan pemeriksaan melalui tes swab untuk menguji apakah mereka terjangkit COVID-19 atau tidak.
Baca Juga: Tikung Lazio, Inter Milan Capai Kesepakatan Pribadi dengan Olivier Giroud
Hal itu karena kasus resmi pertama penyakit virus corona tidak diumumkan hingga tanggal 21 Februari 2020.
"Semua orang mengalami gejala batuk dan demam dan ketika saya melakukan pemanasan, suhu tubuh saya jauh lebih panas dari biasanya," tutur Lukaku.
"Ada undangan makan malam dengan para tamu dari pihak Puma setelah pertandingan selesai, tetapi saya menolak dengan hormat untuk langsung beristirahat."
"Tim kami tidak pernah melakukan tes pemeriksaan COVID-19 pada saat itu, jadi kami tidak akan pernah tahu kepastiannya," kata striker berusia 26 tahun itu melanjutkan.
Editor | : | Septian Tambunan |
Sumber | : | football-italia.net |
Komentar