BOLASPORT.COM - Pelatih Liverpool, Juergen Klopp, dikenal sebagai sosok yang murah senyum. Ia kerap tersenyum bahkan ketika Liverpool menelan kekalahan.
Salah satu momen senyuman Juergen Klopp tampak saat gawang Liverpool dijebol oleh megabintang Barcelona, Lionel Messi, dalam laga leg pertama semifinal Liga Champions 2018-2019.
Kamera televisi menangkap ekspresi wajah Juergen Klopp yang tengah tersenyum melihat Messi melepaskan tendangan bebas yang berbuah gol.
Tendangan bebas luar kotak penalti yang berjarak 27 meter itu merupakan satu dari dua gol yang disumbangkan Messi untuk kemenangan 3-0 Barcelona atas tim asuhan Klopp.
Klopp was smiling after the Messi goal ????????
— BarcaBite (@BarcaBite) May 1, 2019
Senyuman Klopp, bahkan saat timya menelan kekalahan, merupakan senjata ampuh miliknya menurut eks pelatih Manchester United, Sir Alex Ferguson.
Baca Juga: Kesal dengan Omongan Klopp, Sadio Mane Ingin Tinggalkan Liverpool
"Klopp adalah sosok fantastis. Dia selalu memperlihatkan senyumnya," kata Ferguson selepas Liverpool dikalahkan Newcastle United pada 2015 lalu, dilansir BolaSport.com dari Independent.
"Meskipun Liverpool kalah dua gol dari Newcastle, Klopp tetap memberikan ucapan selamat kepada Steve McClaren (pelatih Newcastle). Hal itu sungguh berkelas," ucap Fergie.
Tak hanya Fergie yang memuji sikap Klopp, eks pelatih Arsenal Unai Emery juga mengaku mengagumi pria berpaspor Jerman itu.
Unai bahkan merasa dirinya harus belajar dari Klopp, terutama berkaitan dengan cara tersenyum.
"Saya melihat Klopp dan dia tersenyum setiap hari. Saya ingin tersenyum sepertinya dan senyum itu lebih lebar ketika Anda menang," tutur Unai seperti dilansir BolaSport.com dari ESPN.
"Saya pikir, kami harus melakukan hal-hal positif sambil tersenyum dan menikmatinya."
Baca Juga: 15 Kata dari Juergen Klopp Jadi Tuah Momen Comeback Hebat Liverpool di Anfield
"Saya harus belajar untuk lebih banyak tersenyum. Saat kami menang, itu lebih mudah dan saya pasti tersenyum. Tetapi, saya juga harus tersenyum dalam momen-momen lain."
"Ternyata sangat penting untuk mentransfer senyum ke para pemain," ujar pelatih berpaspor Spanyol ini melanjutkan.
Klopp, kepada The Players' Tribune, mengakui bahwa terkadang orang-orang menanyakan kepadanya mengapa ia selalu tersenyum.
Menurut Klopp, ketika timnya menelan kekalahan, sebuah senyuman masih tersungging di bibirnya.
Bagi pelatih berusia 52 tahun ini, senyuman yang selalu ia tampilkan itu merupakan buah dari pemahaman yang didapatkan setelah kelahiran sang anak.
Baca Juga: DUEL KLASIK - 22 April 2007, Matrix Garansi Scudetto Inter Milan, Awal Dominasi Sang Ular
"Saat anak saya lahir, saya sadar bahwa sepak bola bukan soal hidup dan mati. Kita tidak sedang bertahan hidup," kata Klopp.
Bagi peraih The Best FIFA Men's Coach 2019 ini, sepak bola tak seharusnya menjadi sesuatu yang menyebarkan penderitaan dan kebencian.
"Sepak bola seharusnya jadi inspirasi dan kebahagiaan, khususnya untuk anak-anak," ucap pria yang pernah melatih Borussia Dortmund ini.
Klopp mengatakan bahwa dirinya melihat bagaimana sepak bola bisa berarti banyak bagi kehidupan seseorang, terutama anak asuhnya.
Perjalanan hidup Mohamed Salah, Sadio Mane, Roberto Firmino, dan beberapa pemain lain bagi Klopp sangat luar biasa.
Baca Juga: Bukan Ronaldo, Costa Pilih Pewaris Nomor Del Piero sebagai Rekan Terbaik
"Kesulitan yang saya alami saat masih muda di Jerman tidak ada apa-apanya ketimbang apa yang mereka hadapi," tutur Klopp.
"Ada banyak momen saat mereka bisa saja dengan mudah memilih menyerah, tetapi mereka menolak berhenti."
"Saya pikir, 98 persen dari sepak bola adalah soal menerima kegagalan dan tetap bisa tersenyum serta menemukan kebahagiaan di pertandingan selanjutnya," ujar pelatih yang mempersembahkan gelar Liga Champions 2018-2019 untuk Liverpool ini.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | ESPN, independent, The Players Tribune |
Komentar