Akan tetapi, Garuda Select mampu menyamalan kedudukan melalui pergerakan yang apik dari Bagus Kahfi. Ia mendapatkan umpan terobos dari lini tengah. Bagus pun meraih bola dengan sekali sentuhan dan merangsek ke jantung pertahanan Juventus U-17 dengan melewati pemain belakang. Lalu dengan sekali tenang ia melesatkan bola ke dalam gawang. Kedudukan pun menjadi sama kuat 1-1 dan bertahan hingga turun minum.
Saat turun minum di locker room, Des Walker dan Dennis Wise memberi motivasi untuk lebih percaya diri melawan Juventus U-17. Dennis dan Des menilai tim Garuda Select memulai permainan dengan bagus, dan menilai Juventus U-17 tidak memiliki peluang selain penalti yang didapat.
Baca Juga: Dream Chasers Garuda Select Season 2 Eps 9 - Kembalinya 5 Pemain Hebat
Babak kedua dimulai. Juventus mendapatkan hadiah penalti lagi. Kini pemain bernomor punggung 10, Hasa mengeksekusi penalti dengan baik. Kedudukan menjadi 2-1 untuk keunggulan Juventus U-17.
Pergantian pemain dilakukan, Nico dan Dika dimasukkan untuk mengganti dua pemain lain. Garuda Select mencoba menekan dengan beberapa serangan namun belum membuahkan hasil.
Garuda Select mendapat sepakan bebas dari jarak ideal di luar kotak penalti. David Maulana melakukan sepakan namun masih bisa ditepis kiper Juventus U-17. Peluit akhir pun terdengar, Garuda Select kalah 1-2 dari Juventus U-17.
Setelah melawan Juventus U-17, pada episode selanjutnya Garuda Select akan melawan salah satu akademi terbaik Italia lainnya, Inter Milan. Patut kita ikuti perjuangan Garuda Select, episode selanjutnya dapat disaksikasi di Mola TV apps dan Mola TV website. Dream Chasers Garuda Select Season 2 Episode 13 - Play For The Bagde dapat di saksikan di sini.
Editor | : | Mochamad Hary Prasetya |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar