BOLASPORT.COM - Garuda Select Season 2 Episode 13 - Play For The Badge menceritakan pemain-pemain yang harus berjuang demi lambang di dada saat melanjutkan pemusatan latihan di Italia. Selain itu tim pelatih juga meningkatkan intensitas latihan. Tim Garuda Select pun berlaga melawan salah satu akademi terbaik, Juventus U-17.
Tim Garuda Select melanjutkan pemusatan latihan di Italia. Pada latihan tersebut intesitas semakin tinggi. Berada di lapangan dipimpin pelatih fisik Jake Fitzsimmons, pemain Garuda Select bersemangat dan terlihat bekerja keras dalam latihan, di mana mereka berlari bolak-balik. Latihan itu diterapakan agar pemain-pemain Garuda Select siap untuk bertanding.
Latihan berlanjut di lain hari. Para pemain berjalan memasuki lapangan latihan. Mereka berlatih sesuai arahan tim pelatih termasuk dari Dennis Wise dan Des Walker.
Tujuan latihan itu untuk membuat pemain memahami kebutuhan pemain lain. Sehingga tujuan untuk bisa mencetak gol bisa dicapai. Terutama untuk kerjasama Bagus Kahfi dan Arsa agar bisa mencetak gol ke gawang lawan.
Tim Garuda Select mendapatkan tambahan amunisi baru. Yaitu dengan kedatangan kiper Risky Sudirman. Tiba di tempat menginap tim Garuda Select, Risky Sudirman langsung bergabung dan berbaur dengan pemain-pemain lain.
Perjalanan ke Stadion Como
Minibus mengantar pemain-pemain Garuda Select dan tim pelatih menyusuri jalan untuk menuju Stadion Como. Ya, tim Garuda Select berkesempatan untuk menonton pertandingan tim Como.
Baca Juga: Dream Chasers Garuda Select Season 2 Eps 12 - Perjuangan di Italia Dimulai
Tim Garuda Select masuk ke dalam stadion Como yang memiliki pemandangan bagus. Pemain-pemain Garuda Select mengambil duduk di tribun dan menyaksikan pertandingan tim Como. Sesekali pemain mengabidkan pertandingan itu lewat handphone mereka. Selebihnya mereka menonton dengan fokus.
Pada kesempatan itu, pemain-pemain Garuda Select bertemu dengan legenda Inter Milan, Javier Zanetti. Beberpa pemain, seperti Bagus Kahfi melakukan foto bersama dengan pemain asal Argentina itu. Dengan beruji tanding dan menonton pertandingan, diharapkan pemain-pemain Garuda Select memahami gaya permainan sepak bola Italia.
Kembali ke Pemusatan latihan
Pemain-pemain Garuda Select kembali ke pemusatan latihan. Mereka pun dipimpin Dennis Wise, Des Walker, dan tim pelatih. Latihan itu dikemas dengan menarik. Des Walker, Dennis Wise, dan Danny Holms turut dalam permainan. Tawa pecah saat Dennis Wise bisa meraih bola dan tim Garuda Select harus push-up karena kalah.
Baca Juga: Dream Chasers Garuda Select Season 2 Eps 11 - Kemenangan Dramatis Sebelum ke Italia
Selain sisi menyenangkan, dalam latihan Des Walker dan Dennis Wise memberikan arahan untuk skema permainan tim dan peran setiap pemain Garuda Select. Latihan tersebut sebagai persiapan melawan Juventus U-17, di mana mereka adalah tim yang bagus.
Garuda Select Vs Juventus U-17
Pemain-pemain Garuda Select memasuki Juventus training center. Di mana pusat latihan itu bagus, beberapa pemain pun mengambil foto di lapangan itu. Melawan Juventus U-17, Garuda Select harus kehilangan Brylian Aldama yang tengah sakit. Akan tetapi ia masih bergabung dengan pemain lain di locker room.
Sebelum pertandingan, di locker room, Dennis Wisw mengarahkan pemain soal strategi melalui papan. Pemain-pemain mendengarkan dengan seksama. Pemain-pemain Garuda Select pun melakukan pemanasan di lapangan. Begitu pun Juventus U-17. Pertandingan ini akan menjadi tes standar tinggi bagi Garuda Select.
Baca Juga: Dream Chasers Garuda Select Season 2 Eps 10 - Bintang Lama yang Diajak Bersinar Lagi
Pemain Juventus U-17 dan Garuda Select saling berjabat tangan. Kick-off pun dimulai setelah itu. Serangan Garuda Select mulai sedikit membuat pemain Juventus ketakutan. Beberapa pemain Juventus U-17 juga bisa menyerang dan membuat peluang. Juventus U-17 mendapatkan sepakan penalti. Pemain Juventus U-17 dengan nomor punggung 9 itu sukses mengeksekusi penalti tersebut. Kedudukan 1-0 untuk keunggulan Juventus U-17.
Akan tetapi, Garuda Select mampu menyamalan kedudukan melalui pergerakan yang apik dari Bagus Kahfi. Ia mendapatkan umpan terobos dari lini tengah. Bagus pun meraih bola dengan sekali sentuhan dan merangsek ke jantung pertahanan Juventus U-17 dengan melewati pemain belakang. Lalu dengan sekali tenang ia melesatkan bola ke dalam gawang. Kedudukan pun menjadi sama kuat 1-1 dan bertahan hingga turun minum.
Saat turun minum di locker room, Des Walker dan Dennis Wise memberi motivasi untuk lebih percaya diri melawan Juventus U-17. Dennis dan Des menilai tim Garuda Select memulai permainan dengan bagus, dan menilai Juventus U-17 tidak memiliki peluang selain penalti yang didapat.
Baca Juga: Dream Chasers Garuda Select Season 2 Eps 9 - Kembalinya 5 Pemain Hebat
Babak kedua dimulai. Juventus mendapatkan hadiah penalti lagi. Kini pemain bernomor punggung 10, Hasa mengeksekusi penalti dengan baik. Kedudukan menjadi 2-1 untuk keunggulan Juventus U-17.
Pergantian pemain dilakukan, Nico dan Dika dimasukkan untuk mengganti dua pemain lain. Garuda Select mencoba menekan dengan beberapa serangan namun belum membuahkan hasil.
Garuda Select mendapat sepakan bebas dari jarak ideal di luar kotak penalti. David Maulana melakukan sepakan namun masih bisa ditepis kiper Juventus U-17. Peluit akhir pun terdengar, Garuda Select kalah 1-2 dari Juventus U-17.
Setelah melawan Juventus U-17, pada episode selanjutnya Garuda Select akan melawan salah satu akademi terbaik Italia lainnya, Inter Milan. Patut kita ikuti perjuangan Garuda Select, episode selanjutnya dapat disaksikasi di Mola TV apps dan Mola TV website. Dream Chasers Garuda Select Season 2 Episode 13 - Play For The Bagde dapat di saksikan di sini.
Editor | : | Mochamad Hary Prasetya |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar