Bek asal Slovakia, Milan Skriniar, diidentifikasi sebagai pemain yang dimaksud Lukaku hampir pingsan karena menderita flu dan pusing.
Sementara itu, para pemain Inter Milan tidak menjalani pemeriksaan melalui tes swab untuk menguji apakah mereka terjangkit COVID-19 atau tidak.
Hal itu karena kasus resmi pertama penyakit virus corona tidak diumumkan hingga tanggal 21 Februari 2020.
Baca Juga: Gawat, Zlatan Ibrahimovic Berniat Putus Kontrak dengan AC Milan
"Semua orang mengalami gejala batuk dan demam dan ketika saya melakukan pemanasan, suhu tubuh saya jauh lebih panas dari biasanya," tutur Lukaku.
"Tim kami tidak pernah melakukan tes pemeriksaan COVID-19 pada saat itu, jadi kami tidak akan pernah tahu kepastiannya," kata striker berusia 26 tahun itu melanjutkan.
Pernyataan yang dilontarkan Lukaku tersebut dilaporkan membuat petinggi Inter Milan terkejut dan marah.
Perkataan pemain tim nasional Belgia itu dianggap menyesatkan dan tidak berdasar.
Dilansir BolaSport.com dari Sky Sports, pihak Inter Milan dikabarkan telah mengambil tindakan tegas atas komentar Lukaku.
Lukaku sendiri juga dilaporkan sudah meminta maaf kepada pihak klub soal pernyataan kontroversial tersebut.
Sejauh ini pihak Inter Milan belum mengumumkan para pemain maupun stafnya terjangkit penyakit virus corona.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | Sky Sports |
Komentar