BOLASPORT.COM - Chelsea dikabarkan bakal segera melakukan pemangkasan gaji terhadap para pemainnya karena pandemi COVID-19.
Dilansir BolaSport.com dari Evening Standard, Chelsea kian dekat untuk melakukan pemangkasan gaji terhadap para pemainnya di skuad utama.
Langkah Chelsea dalam melakukan pemotongan gaji bakal berjalan sukses berkat pembicaraan baik yang dipelopori oleh kapten tim, Cesar Azpilicueta.
Upaya pemangkasan gaji para pemain Chelsea juga disinyalir setelah rival sekota mereka, Arsenal, melakukan langkah serupa beberapa hari yang lalu.
Baca Juga: Muenchen dan Arsenal Harus Siapkan Dana Rp1 Triliun jika Ingin Upamecano
Namun, ada perbedaan antara Chelsea dan Arsenal.
Arsenal bakal memotong gaji sebesar 12,5 persen, tetapi skuadnya dapat mengklaim uang kembali dengan bonus penampilan, sedangkan Chelsea tidak demikian.
Skuad Frank Lampard rencananya bakal menerima pemotongan upah sebesar 10 persen tanpa mendapat insentif apa pun.
Kesepakatan soal pemotongan gaji bakal berlangsung selama empat bulan di dalam skuad The Blues, lebih pendek dari Arsenal yang menerapkan selama setahun.
Hal itu dilihat dari upaya pasukan Frank Lampard yang telah memberikan sumbangan besar kepada yayasan amal klub guna mendukung upaya mereka memerangi penyakit virus corona.
Baca Juga: Inter Milan Siap Perpanjang Kontrak Gelandang Kesayangan Antonio Conte
Pemangkasan gaji yang dilakukan Chelsea tentu dapat membantu finansial klub yang diketahui memiliki tagihan upah pemain tahunan sebesar 285 juta pounds (sekitar Rp 5,46 triliun).
Di sisi lain, belum diketahui apakah The Blues turut melakukan pemotongan gaji kepada staf pelatih mereka.
Sebelumnya, Southampton merupakan klub pertama di Liga Inggris yang melakukan pemangkasan gaji pemain dan staf pelatih guna meringankan keuangan klub di tengah pandemi COVID-19.
Editor | : | Septian Tambunan |
Sumber | : | Evening Standard |
Komentar