Sementara itu, Wimbledon 2020 pada Juni mendatang resmi dibatalkan untuk kali pertama semenjak Perang Dunia II.
Adapun US Open 2020, yang akan digelar bulan September, menegaskan bahwa penyelenggaraan turnamen tanpa penonton bukan opsi mereka.
“Sejujurnya, saya kira September akan menjadi tempat di mana semuanya akan kembali dimulai,” ujar Jabeur yang saat ini berada di peringkat ke-39 dunia.
Baca Juga: Cara Nikmati Masa Isolasi Bersama Keluarga ala Petenis Inggris
“Katakanlah jka kita mulai pada bulan Juli (batas penundaan), bagaimana dengan turnamen lainnya? Bagaimana dengan Grand Slam lainnya jika kami bisa bermain untuk dua atau tiga Grand Slam dalam setahun dan melewatkan yang lain? Apa adil untuk poin, bagaimana itu bisa adil kepada para petenis yang lain?”
“Semua orang kehilangan banyak hal. Kami tidak bisa berhenti bermain tenis, kami akan bermain tenis lagi, tetapi tidak dengan sistem peringkat,” kata dia lagi
Sebelumnya, eks petenis nomor satu dunia asal Inggris Raya, Andy Murray, mengatakan bahwa tenis akan menjadi cabang olahraga terakhir yang memulai kembali kompetisi.
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | Reuters |
Komentar