Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Dream Chasers Garuda Select Season 2 Eps 16 - Ujian Mental Kembali ke Inggris

By Mochamad Hary Prasetya - Jumat, 24 April 2020 | 15:00 WIB
Dream Chasers Garuda Select season 2 episode 16
Mola Tv
Dream Chasers Garuda Select season 2 episode 16

Melawan QPR U-18, Garuda Select kembali dihadapkan pada pemain-pemain yang secara postur lebih unggul. Des Walker dan Dennis Wise pun mengajarkan tentang bagaimana menghadapi situasi set piece dengan jebakan offside.

Baca Juga: Daftar 11 Pelatih Asing yang Pernah Tukangi Persib Bandung

Direktur Teknik Garuda Select, Dennis Wise, sudah memprediksi bahwa QPR pasti ingin membalaskan kekalahan season lalu. Sekadar informasi, Garuda Select sukses melibas QPR U-18 empat gol tanpa balas saat season 1.

Sebelum pertandingan, Des Walker berpesan kepada para pemain Garuda select untuk bermain melebar dan berani mengambil keputusan. Variasi umpan menjadi poin yang ditekankan oleh dua legenda Inggris tersebut.

Masuk ke momen pertandingan, pertahanan Garuda Select dibuat luluh lantah oleh para penyerang QPR U-18. Keunggulan postur tubuh membuat tim lawan dengan mudah memainkan bola di area penalti Garuda Select.

Baca Juga: Chelsea Ibarat Kena Prank Saat Beli Penyerang Liverpool Rp960 Miliar

QPR U-18 menutup babak pertama dengan keunggulan telak 6-1. Satu-satunya gol penghibur dari Garuda Select pada paruh pertama diciptakan oleh Rafli Asrul. Itu pun baru tercipta pada menit ke-44 setelah hampir 40 menit mereka berada dalam tekanan.

Sontak, kondisi ini membuat Des Walker dan Dennis Wise geram di ruang ganti. Berbagai macam pesan penting disampaikan oleh keduanya. Des Walker tak segan menyatakan bahwa dalam pertandingan babak pertama hanya Ferdiansyah yang totalitas dalam bermain.

Dennis Wise meminta para pemain Garuda Select untuk menekan pertahanan lawan. David Maulana Cs dituntut untuk bermain keras dan berani mengambil resiko apabila tim lawan berusaha meremehkan mereka dengan menggocek bola. Meski sedikit keras dalam memberikan arahan, Ferdiansyah pun sadar bahwa hal ini merupakan pelatih ingin menunjukkan pelajaran berharga.

Baca Juga: Bukan Tahun Biasa, 2014 adalah Tahun Tak Ternilai Bagi Stan Wawrinka


Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
25
60
2
Arsenal
25
53
3
Nottm Forest
25
47
4
Man City
25
44
5
Bournemouth
25
43
6
Chelsea
25
43
7
Newcastle
25
41
8
Fulham
25
39
9
Aston Villa
25
38
10
Brighton
25
37
Klub
D
P
1
Persib
23
50
2
Persebaya
23
41
3
Dewa United
23
40
4
Persija Jakarta
23
40
5
Bali United
22
37
6
Borneo
23
35
7
Persita
23
35
8
PSM
23
33
9
Persik
23
33
10
Arema
22
32
Klub
D
P
1
Real Madrid
24
51
2
Atlético Madrid
24
50
3
Barcelona
23
48
4
Athletic Club
24
45
5
Villarreal
24
41
6
Rayo Vallecano
23
35
7
Mallorca
24
34
8
Real Betis
24
32
9
Osasuna
24
32
10
Girona
24
31
Klub
D
P
1
Napoli
25
56
2
Inter
25
54
3
Atalanta
25
51
4
Juventus
25
46
5
Lazio
25
46
6
Fiorentina
25
42
7
Milan
24
41
8
Bologna
24
41
9
Roma
25
37
10
Udinese
25
33
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
508
2
F. Bagnaia
498
3
M. Marquez
392
4
E. Bastianini
386
5
B. Binder
217
6
P. Acosta
215
7
M. Viñales
190
8
A. Marquez
173
9
F. Morbidelli
173
10
F. Di Giannantonio
165
Close Ads X