"Marquez telah menaikkan standar terlalu tinggi sehingga dia bisa saja 'mengolok-olok' pembalap yang memiliki motor yang sama dengannya," kata Guidotti.
"Pastinya itu sulit tetapi juga kompetitif dalam semua aspek," sambung pria yang hampir empat tahun bekerja di HRC (Honda Racing Corporation) itu.
Semenjak Pedrosa pensiun pada akhir musim 2018, Giacomo Guidotti beralih menjadi kepala kru bagi Takaaki Nakagami di tim satelit LCR Honda.
Menjadi kepala kru Nakagami bisa jadi membuat Guidotti lebih rileks.
Sebab, Nakagami menjadi satu-satunya pembalap Honda yang tidak menggunakan versi terbaru motor RC213V seperti halnya Marquez.
Sementara Marc Marquez dkk. menggunakan motor teranyar RC213V pada MotoGP 2020, pembalap asal Jepang itu dipersenjatai motor tahun 2019.
Baca Juga: UEFA Tegaskan Nama Euro 2020 Tidak Berubah meski Digelar Tahun 2021
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Moto.it |
Komentar