Situasi itu menjadi perhatian Managing Director Yamaha Motor Racing, Lin Jarvis, dalam interviu yang dilansir BolaSport.com dari Speedweek.
"Kami masih harus mendiskusikan secara detail dengan SRT dan sponsor mereka, sebab ini juga meliputi komposisi kru teknis," kata Jarvis.
Jarvis berharap agar Rossi bisa segera membuat keputusan soal masa depannya agar urusan dengan Petronas SRT bisa segera selesai.
Rossi sebelumnya telah merencanakan akan membuat sikap setelah melihat performanya dalam lima atau enam balapan pertama.
Baca Juga: Bundesliga Siap Menggelar Kembali Musim 2019-2020 pada 9 Mei
Namun begitu, dengan ditundanya MotoGP 2020 akibat pandemi virus corona, Rossi dituntut untuk bergerak lebih cepat dari rencananya.
"Jika Valentino kekeh memberi jawaban setelah 5 - 6 balapan maka akan terlalu terlambat karena bisa saja itu terjadi pada Oktober atau November," ucap Jarvis.
"Pada titik itu kami tidak bisa lagi membuat rencana apapun soal susunan pembalap kami di MotoGP. Jadi Valentino bakal memutuskannya sebelum balapan pertama."
Jarvis mengaku bahwa antara Yamaha dan Rossi tidak ada kewajiban soal tenggat waktu. Meski begitu, Rossi sudah sepakat untuk memberitahukan keputusannya pada akhir Juni.
Baca Juga: Dream Chasers Garuda Select Season 2 Eps 16 - Ujian Mental Kembali ke Inggris
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | speedweek.com |
Komentar