BOLASPORT.COM - Valentino Rossi didesak untuk membuat keputusan dengan segera soal masa depannya. Jika tidak, jaminan dari Yamaha bisa hilang.
MotoGP 2020 akan menjadi masa penentuan bagi Valentino Rossi. Seperti diketahui, Rossi sedang berusaha memutuskan apakah akan pensiun atau tetap membalap.
Valentino Rossi memang menatap musim terakhirnya bareng tim Monster Energy Yamaha lantaran tim pabrikan asal Iwata itu sudah menetapkan dua pembalapnya musim depan.
Selain mempertahankan Maverick Vinales, mereka memilih merekrut Fabio Quartararo dari tim satelit Petronas Yamaha SRT.
Baca Juga: Justin Gaethje Punya 2 Senjata untuk Tumbangkan Tony Ferguson
Yamaha bukannya lepas tangan terhadap nasib pembalap yang telah mengangkat kembali posisi mereka ke tangga juara MotoGP tersebut.
Yamaha menjanjikan dukungan penuh terhadap Rossi jika tetap membalap, termasuk motor terbaru Yamaha YZR-M1 layaknya pembalap tim pabrikan.
Namun begitu, jaminan dari Yamaha tidak otomatis menjadi milik Rossi. Pasalnya, Rossi dan Yamaha masih harus bernegosiasi dengan Petronas Yamaha SRT.
Status sebagai satu-satunya tim satelit Yamaha di MotoGP membuat Petronas Yamaha SRT menjadi opsi terbaik yang bisa dimiliki Rossi saat ini.
Baca Juga: Terlalu Hebat, Marc Marquez Bikin Pembalap Honda Lain Terlihat Bodoh
Situasi itu menjadi perhatian Managing Director Yamaha Motor Racing, Lin Jarvis, dalam interviu yang dilansir BolaSport.com dari Speedweek.
"Kami masih harus mendiskusikan secara detail dengan SRT dan sponsor mereka, sebab ini juga meliputi komposisi kru teknis," kata Jarvis.
Jarvis berharap agar Rossi bisa segera membuat keputusan soal masa depannya agar urusan dengan Petronas SRT bisa segera selesai.
Rossi sebelumnya telah merencanakan akan membuat sikap setelah melihat performanya dalam lima atau enam balapan pertama.
Baca Juga: Bundesliga Siap Menggelar Kembali Musim 2019-2020 pada 9 Mei
Namun begitu, dengan ditundanya MotoGP 2020 akibat pandemi virus corona, Rossi dituntut untuk bergerak lebih cepat dari rencananya.
"Jika Valentino kekeh memberi jawaban setelah 5 - 6 balapan maka akan terlalu terlambat karena bisa saja itu terjadi pada Oktober atau November," ucap Jarvis.
"Pada titik itu kami tidak bisa lagi membuat rencana apapun soal susunan pembalap kami di MotoGP. Jadi Valentino bakal memutuskannya sebelum balapan pertama."
Jarvis mengaku bahwa antara Yamaha dan Rossi tidak ada kewajiban soal tenggat waktu. Meski begitu, Rossi sudah sepakat untuk memberitahukan keputusannya pada akhir Juni.
Baca Juga: Dream Chasers Garuda Select Season 2 Eps 16 - Ujian Mental Kembali ke Inggris
"Akan tetapi, saya berasumsi bahwa pemilihan waktunya tidak akan jauh berubah. Karena antara akhir Juni, akhir Juli, atau akhir Agustus tidak banyak yang berubah," ucap Jarvis.
"Selain itu, Valentino sekarang memiliki banyak waktu untuk memikirkan kehidupan dan masa depannya. Jadi kita lihat saya.
"Pastinya kami akan membahas masalah ini dengannya dalam waktu dekat," ucap pria berkebangsaan Inggris itu menambahkan.
Baca Juga: Sempat Putus Asa di Juventus, Eks Arsenal Bisa Merasa Nyaman Berkat Cristiano Ronaldo
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | speedweek.com |
Komentar