"Saya pernah bermain di Jakarta bersama Juventus. Saya dikejutkan dengan suasana stadion yang megah, dan sangat membara."
"Pemilik Persija megontak saya, saya datang ke sini dan menemukan fasilitas canggih dan sekolah yang baik untuk anak-anak saya. Dan saya memutuskan untuk mencobanya," kata Motta.
Motta melanjutkan bahwa atmosfer di Stadion Utama Gelora Bung Karno juga menyerupai atmosfer di Stadio Olimpico Roma.
Baca Juga: Mourinho Akan Kehilangan 3 Pemain, tetapi Untung Rp3,2 Triliun
"Kami memiliki 70-80 ribu fans setiap pertandingan, mirip dengan saat saya bermain di AS Roma terutama di Stadio Olimpico. Mereka telah menyukai saya seandainya saya sudah 10 tahun di sini" kata Motta.
"Jakarta adalah New York-nya Asia. Masakannya enak, saya pernah mencoba nasi goreng. Klub ini juga sangat ambisius. Kami menargetkan juara liga (2020) dan Liga Champions Asia pada musim 2021," tambahnya.
Kecintaan Motta kepada SUGBK memang telah tampak saat hari-harinya sebelum resmi menjadi pemain Persija Jakarta.
Ia telah lebih dulu menyambangi markas Persija itu dan mengunggah sebuah video yang menjadi kode buat penggemarnya.
Dalam waancara lain dengan Apparel Juara pada Minggu (19/4/2020), Motta tak menutup kemungkinan bisa pensiun dan menjadi legenda Persija Jakarta.
"Saya sangat baik saat ini dan punya 2 tahun kontrak. Tapi kadang saya berpikir, saya baru datang ke sini, dan sekarang kami tak bisa bermain (karena pandemi)," ujar Motta.
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | Il Secolo XIX |
Komentar