Baca Juga: Charles Leclerc Terima Gagasan Ubah Jalur Sirkuit di Formula 1
Pada musim tersebut, Rossi yang berambisi meraih gelar juara dunia ke-10 berjuang keras melawan rekan satu timnya saat itu, Jorge Lorenzo.
Namun, sosok ikonik bernomor 46 tersebut terpaksa mengubur ambisinya setelah dijatuhi sanksi oleh race director menyusul insiden dengan Marquez di Sirkuit Internasional Sepang.
Pada musim itu, Marquez memang bukan rival utama, tetapi dia mampu berperan sebagai sosok antagonis untuk Rossi pada MotoGP Malaysia 2015.
"Saya akan senang untuk menjumpai fakta-fakta pada musim 2015, daripada keadaan darurat seperti ini," kata Ezpeleta, dilansir BolaSport.com dari Corsedimoto.
"Dibandingkan dengan kekacauan yang menimpa kami saat ini, tahun 2015 telah menjadi sebuah pengalaman yang terjadi di lautan yang damai," tutur dia menambahkan.
Baca Juga: Bos McLaren: Semua Tim Formula 1 Sudah Siap Hadapi Musim 2020
Meski demikian, Carmelo Ezpeleta menilai kesulitan yang dia hadapi saat ini akan membuat MotoGP belajar banyak dan mendapatkan pengalaman sangat berharga.
"Dari sana kami tahu apa yang terjadi, kami juga melihat di mana mereka berada, dan apa yang bisa terjadi," ucap dia.
"Pengalaman memberi tahu Anda bahwa Anda selalu dapat mengharapkan sesuatu yang lebih rumit. Saya akan senang karena sedang menjalani masalah ini sekarang," kata Ezpeleta lagi.
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | Corsedimoto |
Komentar