Bergabungnya Bepe ke timnas Indonesia waktu itu bahkan merupakan pertaruhan bagi kariernya.
Bagaimana tidak? Persija Jakarta yang berlaga di kompetisi tidak resmi memang tidak diperbolehkan mengirim pemainya ke timnas.
"Bergabungnya saya ke tim nasional ketika itu bukanlah menjadi sebuah pilihan yang mudah. Pilihan yang saya ambil tersebut bertentangan dengan kebijakan klub yang saya bela, Persija Jakarta," kata Bepe dalam situs pribadinya, Bambangpamungkas20.com.
Timnas Indonesia yang berlaga di Piala AFF tahun 2012 saat itu hanya diwakili oleh pemain-pemain yang bermain di kompetisi resmi Liga Primer Indonesia.
Baca Juga: 5 Pemain Bintang yang Puasa pada Bulan Ramadan
Namun, Bepe tidak menggubris larangan tersebut dan memutuskan untuk bergabung dalam timnas.
Walaupun akhirnya timnas Indonesia tidak dapat berbuat banyak di Piala AFF tahun itu, setidaknya kedatangan Bepe dan pemain senior lain ke Tim Garuda menjadi suntikan moril bagi pemain lain.
Integritas ditunjukkan Bepe dengan tidak memandang federasi yang saat itu sedang mengalami dualisme.
Selama tim itu memiliki lambang garuda di dada, maka selama itu pula pantas untuk dibela oleh Bambang.
“Bergabung atau tidaknya saya di timnas bukan sebuah pilihan, namun sebuah keharusan karena itu cita-cita saya sejak kecil,” ungkap pemain yang pensiun pada 2019 itu.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | IG, BolaSport.com, bambangpamungkas20.com |
Komentar