Akibat prestasi tersebut, pada tahun 1993 pun Gildo ditunjuk untuk melatih timnas Kuwait.
"Selain itu, dia juga pernah menangani timnas Kuwait, hingga akhirnya saya suka sepak bola dari ayah saya karena pekerjaannya," tutur Teco.
Buah tak jatuh dari pohonya, itulah pepatah yang tepat menggambarkan sosok Teco.
Kualitasnya saat ini terbentuk dari pengalaman selama bertahun-tahun yang ia dapatkan dari sang Ayah selama menjadi pelatih.
Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik
channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P
Editor | : | Metta Rahma Melati |
Sumber | : | baliutd.com |
Komentar