BOLASPORT.COM - Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PB PASI) membuat pogram demi efisiensi penggunaan dana pelatnas yang terbatas.
Program ini dibuat karena adanya realokasi dan pengalihan fokus anggaran Kemenpora untuk penanggulangan pandemi covid-19 atau virus corona.
Setiap induk organisasi cabang olahraga hanya menerima dana pelatnas sebesar 70 persen.
"Dengan kondisi ini, siapa yang tidak melakukan efisiensi?" kata Sekjen PB PASI, Tigor Tanjung, dikutip BolaSport.com dari Antara.
Baca Juga: Atlet Pelaku Doping Bisa Ikut Olimpiade 2021, Asalkan...
"Kalaupun masih ada Pak Bob Hasan (Ketua Umum PASI yang meninggal Maret lalu) yang membantu pun akan tetap ada efisiensi," imbuhnya.
Tigor memastikan efisiensi anggaran dilakukan karena wabah virus corona dan bukan karena masalah anggaran Pelatnas.
Salah satu langkah yang dilakukan adalah PASI mempertimbangkan mengembalikan atlet junior dari Pelatnas untuk dibina pengurus provinsi.
"Dengan batalnya pertandingan, PASI mempertimbangkan apakah para pelari junior di Pelatnas tetap bertahan atau dikembalikan ke daerahya," kata Tigor.
Baca Juga: Kisah Menpora Sempat Berbincang Lebih dari 1 Jam dengan Bob Hasan Usai 3 Hari Dilantik Jadi Menteri
"Kalaupun dipanggil Pelatnas pun tetap harus ada target kan," tuturnya.
Imbas dari wabah virus corona, PASI memutuskan tidak melakukan pemusatan latihan di Jakarta.
Semua atlet sudah dipulangkan dengan diberikan program latihan.
Adapun PASI tetap memantau perkembangan atlet dari jauh.
Baca Juga: Cita-cita Mulia Bob Hasan Sebelum Meninggal: Tidak Ingin Atlet Melarat
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Antara |
Komentar