"Saya telah berpikir tentang ganti tim, ketika hasilnya tidak seperti yang saya inginkan," ucap Vinales, dilansir BolaSport.com dari Tuttomotoriweb.
"Namun, kemudian Yamaha mengambil langkah besar selama musim lalu dan saya merasa bahwa itu bukanlah waktu yang tepat untuk pindah," kata dia menambahkan.
Meski kompetisi MotoGP 2020 masih belum bergulir, Vinales tetap menjaga jiwa kompetisinya dengan turun pada balapan virtual.
Sejauh ini, hasil balapan virtualnya cukup oke walau belum berhasil menjadi juara.
"Saya pulih dari cedera dan saya sekarang 100 persen (fit). Meski hari ini berjalan dengan baik, saya benar-benar ingin kembali ke jalurnya," ucap Vinales.
"Saya tidak terbiasa berada di rumah begitu lama, saya suka bepergian untuk bekerja dan dikelilingi oleh kebingungan, sementara semuanya sudah terorganisir sekarang."
"Saya sebenarnya lebih gugup sebelum balapan virtual daripada balapan yang sesungguhnya (di lintasan)," kata dia melanjutkan.
Baca Juga: Kesalnya Alex Rins karena Motor Tim Suzuki Dianggap Gampang
Mulai MotoGP 2020, Maverick Vinales akan berduet dengan Fabio Quartararo di Monster Energy Yamaha MotoGP.
Quartararo resmi didatangkan Yamaha setelah terkesan dengan rapor pembalap Prancis itu pada musim perdananya di kelas premier.
Musim lalu, Quartararo finis di peringkat kelima dengan raihan 192 poin.
Dia unggul dua posisi di atas Valentino Rossi yang cuma bisa menyelesaikan MotoGP 2019 di urutan ketujuh dengan raihan 174 poin.
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | tuttomotoriweb.com |
Komentar