BOLASPORT.COM - Eks pelatih timnas Indonesia asal Austria, Alfred Riedl mengaku tak sepenuhnya menikmati saat dirinya menjadi komentator untuk sebuah laga sepak bola.
Alfred Riedl pada 31 Maret 2020 melakukan wawancara dengan sebuah media Austria, WeltFussball.at.
Pelatih berusia 70 tahun ini bercerita banyak mengenai kondisi pandemi COVID-19 hingga kenangannya melatih Indonesia.
Selama masa pandemi COVID-19, Riedl mengaku tak banyak keluar rumah karena dirinya takut bisa terpapar virus tersebut.
"Saya tak banyak keluarr rumah, terlalu berisiko buat saya. Hanya istri saya yang berbelanja," kata Riedl dikutip BolaSport.com dari WeltFussball.at.
Baca Juga: Marko Simic Rindu Tekanan Pertandingan dan Ekspektasi The Jakmania
Riedl juga turut mengenang perjalannya di timnas Indonesia, di mana itu adalah momen dirinya harus pensiun menjadi pelatih sepak bola, tepatnya pada Desember 2016.
Alfred Riedl memutuskan untuk berhenti melatih usai gagal membawa timnas Indonesia menjuarai Piala AFF 2016.
Pria asal Austria itu hanya sanggup membawa Kurnia Meiga dkk menembus final, namun harus takluk dari Thailand.
Setelah itu, ia sempat dikabarkan akan menjadi juru latih baru Persebaya Surabaya di Liga 1 2019, yang sudah berjalan lebih dari setengah musim.
Namun kontrak dari Bajul Ijo batal karena Riedl harus menjalani operasi jantung.
Baca Juga: Promosi Adik Valentino Rossi ke MotoGP Tertunda karena Wabah Virus Corona?
Austrian TV has Alfred Riedl as a pundit for #MARIRN. Riedl was a coach of Moroccan side Olympique Club de Khouribga, and was Sporting Director of Iran in 1996. He’s just finished explaining playing football during Ramadan. pic.twitter.com/Yk0KpP1khV
— Dan Pordes (@danpordes) 15 June 2018
Tebak siapa nama pelatih Tim Nasional Indonesia yang ada di gambar ini? #ISC2016 #Timnas #Indonesia pic.twitter.com/zPCadrrJwi
— Shopee Liga 1 (@Liga1Match) 29 December 2016
"Saya bukan orang yang ambisius yang ingin tetap di bangku cadangan (memimpin tim) hingga usia 75 tahun," ujarnya.
"Saya tak menikmati melakukannya. Saya lebih memilih bermain golf ketika saya sehat dan menikmati hidup sebisanya," tambahnya.
Riedl juga membagikan pengalamannya menjadi komentator selama Piala Asia 2019. Ia mengaku tak cukup menikmatinya, meski menyebut itu adalah pengalaman unik.
"Bekerja menjadi pundit di TV selama Piala Asia adalah pengalaman unik, tetapi itu bukan (diri) saya," katanya.
Eks pelatih timnas Indonesia lainnya, Luis Milla juga mengutarakan hal serupa mengenai menjadi pundit di TV.
Namun bedanya, Milla masih ingin tetap menajdi pelatih sebuah tim.
Baca Juga: Son Heung-min Bisa Jadi Lewatkan Latihan Perdana Tottenham Hotspur
"Sebelum keadaan (pandemi COVID-19) ini, saya adalah komentator dan faktanya memang saya menyukainya, berdebat dan menganalisis pertandingan, tetapi sejujurnya yang saya inginkan adalah melatih," ujar Luis Milla dikutip BolaSport.com dari AS.
"Pengalaman terakhir saya di timnas Indonesia, di mana itu satu setengah tahun yang lalu, sementara di Spanyol dengan Real Zaragoza yang empat tahun lalu," tambahnya.
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | As, weltfussball.at |
Komentar