BOLASPORT.COM - Eks gelandang Liverpool, Dietmar Hamann, berpendapat bahwa Naby Keita salah pilih nomor punggung sehingga sang pemain tak tampil maksimal.
Harapan besar disematkan pada pundak Naby Keita ketika didatangkan Liverpool pada Juli 2018.
Tak tanggung-tanggung, Liverpool berani menggelontorkan dana senilai 60 juta euro (sekitar Rp 1 triliun) untuk mengangkut Naby Keita dari RB Leipzig.
Penampilan apik Naby Keita bersama RB Leipzig menjadi tolok ukur The Reds berani membayar mahal sang pemain.
Baca Juga: Tiga Prioritas Utama Liverpool di Bursa Transfer Musim Panas 2020
Dua musim berseragam Leipzig terhitung sejak tahun 2016, Keita telah membukukan 17 gol dan 15 assist dalam 71 penampilannya di semua kompetisi.
Pelatih Liverpool, Juergen Klopp, bahkan menyebut pemain 25 tahun itu sebagai gelandang lengkap.
Namun, ekspektasi besar yang diharapkan oleh Liverpool akan sosok Keita tidak berjalan sesuai rencana.
Keita lebih banyak menghabiskan waktunya sebagai pemain cadangan ketimbang ikut andil turun ke lapangan.
Baca Juga: Diberi 1 Pertanyaan Khusus tentang Lionel Messi, Neymar Langsung Nangis
Pada musim 2019-2020, gelandang berpaspor Guinea Bisseau itu hanya bermain sebanyak 9 kali dengan 4 di antaranya sebagai starter di Liga Inggris.
Terlepas dari alasan cedera, Juergen Klopp juga lebih memilih pemain seperti Jordan Henderson, Georginio Wijnaldum, James Milner, Fabinho, dan Alex Oxlade-Chamberlain di lini tengah.
Dietmar Hamann @LFC Without a doubt ⭐ @DietmarHamann pic.twitter.com/NJEGYZdzdF
— Ståle Johnsen (@JohnsenStle) April 26, 2020
Kondisi tersebut rupanya mengundang perhatian mantan gelandang tengah The Reds, Dietmar Hamann.
Dietmar Hamann menilai biaya transfer mahal yang dibayar Liverpool untuk Keita seharusnya tidak berdampak pada penampilannya.
Baca Juga: Tanpa Mantan Pelatih Man United, Gelandang Legendaris Barcelona Bukan Siapa-siapa
Pria asal Jerman itu justru melihat kesalahan nomor punggung Keita yang mengenakan nomor keramat menjadi salah satu faktor.
Nomor punggung 8 sebelumnya telah dikenakan lama oleh mantan kapten Liverpool, Steven Gerrard.
Keita adalah pemain pertama yang mengenakan kaus bernomor 8 setelah Steven Gerrard memutuskan pergi dari Anfield pada Juli 2015 guna berkarier di MLS bersama LA Galaxy.
Hamann berpendapat adalah sebuah kesalahan mengenakan jersey nomor 8 karena harapan besar yang dibebankan untuk Keita sehingga berakibat pada penampilannya yang tidak maksimal.
Baca Juga: Liga Argentina Disetop Permanen, Baru Boca Juniors ke Copa Libertadores
"Anda tidak dapat berbuat apa pun soal biaya transfer. Faktanya, ketika klub berani membayar mahal Anda itu justru memberi kepercayaan diri," kata Hamann dikutip BolaSport.com dari The Athletic.
"Namun, saya tidak berpikir memilih nomor itu pada jersey Anda adalah ide terbaik."
"Keputusan itu mungkin memberi tekanan lebih kepada Keita yang membuatnya tidak maksimal bersama Liverpool."
"Orang-orang barangkali tidak membandingkannya dengan Gerrard, tetapi jersey nomor 8 atau nomor seperti 7, bebannya sedikit lebih berat daripada nomor-nomor lainnya di Liverpool," ucap Hamann lagi.
Editor | : | Septian Tambunan |
Sumber | : | metro.co.uk, The Athletic |
Komentar