Nanang juga menyarankan untuk mengurangi makan-makanan yang terlalu banyak mengandung santan dan tentunya gorengan.
Pasalnya menu makanan itu akan membuat tubuh bukannya segar malah sebaliknya.
"Menu tradisional seperti kolak dan gorengan sebaiknya sedikit saja. Bila terlalu banyak, dipastikan akan mengantuk dan lemas setelah berbuka," kata Nanang.
Baca Juga: List Menu Makanan Dari Pelatih Persib, Tidak Boleh Makan Gorengan
Sementara untuk menu sahur tak kalah pentingnya dari berbuka.
Nanang mewajibkan sebisa mungin untuk mengisi perut untuk sahur.
Dan terpenting memenuhi kandungan gizi berupa karbohidrat yang cukup.
“Sumber energinya dari karbohidrat, khususnya yang indeks glikemiknya rendah-sedang, sehingga kadar gula darah lebih stabil selama berpuasa, seperti kurma atau pisang,” kata Nanang.
"Makanan dengan indeks glikemik tinggi seperti nasi dan mie, disarankan tidak terlalu banyak."
“Sumber bahan baku untuk regenerasi sel dari protein (lauk pauk), sumber serat, vitamin dari buah dan sayuran serta air putih cukup,” imbuhnya.
Satu lagi peringatan ketika sahur, Nanang menyebut hindari minuman yang memicu untuk terus buang air kecil.
“Hindari minuman yang mempunyai efek diuretik atau memicu produksi urin seperti kopi, teh, dan soda, karena akan memicu pengeluaran cairan melalui ginjal,” pungkasnya.
Editor | : | Mochamad Hary Prasetya |
Sumber | : | kompas |