Pria yang akrab disapa Iwan Bule itu lebih memilih untuk menunggu kepastian situasi terkait pandemi virus corona hingga akhir Mei mendatang.
"Menurut saya, pilihan menunggu status darurat bencana ini sampai akhir Mei adalah pilihan yang paling realistis saat ini," kata Iwan Bule dilansir Bolasport.com dari Kompas.
Iwan menilai bahwa pelaksanaan Shopee Liga 1 2020 dan Liga 2 2020 tanpa penonton sangat sulit diwujudkan.
Baca Juga: Jonatan Christie Tak Menutup Pintu Kembali ke Dunia Akting
Sebabnya, para suporter Tanah Air memiliki fanatisme yang tinggi terhadap klub kebanggaan mereka.
Fanatisme itu berpotensi membuat para suporter tetap datang ke stadion meski ada larangan.
"Saya pikir Indonesia belum akan mencontoh negara-negara lain yang melakukan itu (pertandingan) tertutup," ujar Iwan Bule.
"Contohnya, pertandingan yang diputuskan digelar tanpa penonton dan sudah disosialisasikan jauh-jauh hari saja masih didatangi ribuan fans," imbuhnya.
Baca Juga: Dikabarkan Diputus Kontrak karena Gaji, Kapten Persis Angkat Bicara
"Ada kekhawatiran jika PSSI tetap memutar liga tanpa penonton, para fan tetap akan datang berkerumun, dan itu menyalahi social distancing yang sedang dijalankan pemerintah," tandasnya.
Sebelumnya PSSI dan PT LIB sudah memutuskan untuk menunda Shopee Liga 1 2020 dan Liga 2 2020 selama dua pekan sejak 16 Maret 2020.
Dua hari berselang, keputusan itu diperbarui dengan menangguhkan kompetisi musim ini hingga 29 Mei 2020.
View this post on Instagram
Editor | : | Hugo Hardianto Wijaya |
Sumber | : | bola.kompas.com |
Komentar