"Sejujurnya, saya terkejut perihal keputusan De Ligt," kata De Boer dikutip BolaSport.com dari La Gazetta dello Sport.
"Waktu itu ada sejumlah klub yang memiliki gaya bermain seperti Ajax yakni Manchester City dan Barcelona."
???? Ronald de Boer on Matthijs de Ligt's move to Juventus:
"I was surprised, because there were clubs interested who had a more similar tactical system to Ajax, such as Man City and Barcelona. It would’ve been easier for him to adapt there."
[la gazzetta dello sport]#FCB pic.twitter.com/ghRjQLfO7G
— Camp Nou Barça (@cnbarca) April 28, 2020
"Akan lebih mudah bagi De Ligt untuk beradaptasi andai memutuskan gabung dengan Manchester City atau Barcelona."
"Namun, rupanya ia membuat keputusan yang berbeda dan saya menghormati pilihannya itu," ujar De Boer menambahkan.
Baca Juga: UPDATE: Daftar Liga yang Resmi Dibatalkan karena Virus Corona
Keputusan De Ligt untuk bergabung dengan I Bianconeri awalnya dinilai salah.
Pada giornata pertama Liga Italia musim 2019-2020, bek sentral yang kini berusia 20 tahun itu hanya duduk di bangku cadangan.
Pada awal kedatangannya ke Negeri Piza pun tidak mudah. De Ligt terlihat kaku, kurang koordinasi, dan kerap melakukan blunder.
Namun, kondisinya semakin membaik dari laga per laga. Berkah baginya datang ketika kapten Si Nyonya Tua, Giorgio Chiellini dihantam cedera.
De Ligt pun mulai dipercaya menjadi rekan duet Leonardo Bonucci di jantung pertahanan dan telah memainkan 20 laga dari 26 pertandingan Juventus di Liga Italia musim ini.
Editor | : | Ade Jayadireja |
Sumber | : | sportskeeda.com, La Gazzetta dello Sport |
Komentar