Setelah memenangi laga semifinal, Defia pun termotivasi pada partai puncak, sampai akhirnya mahasiswa pendidikan olahraga Universitas Negeri Jakarta itu mampu merebut kemenangan di partai final usai mengalahkan Salhshouri Marja (Iran).
Aries Susanti Rahayu mulai mencuri perhatian pada Mei 2018. Saat itu, dia mengalahkan Elena Tinofeeva (Rusia) pada kejuaraan dunia panjat tebing dunia IFSC World Cup 2018 nomor speed di Chongqing, China, dengan catatan waktu 7,51 detik.
Aries meneruskan prestasi cemerlangnya dengan memastikan medali emas Asian Games 2018.
Medali emas didapat setelah menang atas rekan senegara, Puji Lestari, pada partai final yang berlangsung di Wall Climbing Arena, Jakabaring Sport City, Palembang.
Aries membukukan catatan waktu 7,612 detik, unggul dari Pudji yang menorehkan 7,980 detik. Sementara medali perunggu menjadi milik Cuilian (China)
Perempuan kelahiran Grobogan, Jawa Tengah, 21 Maret 1995 itu selanjutnya kembali menjadi perbincangan ketika berhasil menjadi juara dalam nomor speed climbing putri dalam kejuaraan dunia panjat tebing.
Baca Juga: Ultah Ke-51, Selain Kevin Sanjaya, Ini Pebulu Tangkis PB Djarum yang Harumkan Indonesia
Dalam salah satu seri IFSC Climbing World Cup 2019 di Xianmen, China, 19 Oktober 2019. Aries mengalahkan atlet andalan tuan rumah, Yi Ling Song, pada babak final.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | berbagai sumber |
Komentar