Akibatnya, Pochettino harus menerima nasib didepak dari kursi pelatih pada 19 November 2019.
Sebagai gantinya, Spurs menunjuk mantan pelatih Manchester United, Jose Mourinho, sebagai nakhoda baru mereka.
"From the day that I left the club, my dream is to one day be back and finish the work we didn't finish..."
"Deep inside I would like one day to be back, this club is special."
Spurs fans, stay calm.
Mauricio Pochettino wants to return in the future ⚪️#UCLThrowback pic.twitter.com/khUGv8hqqZ
— Football on BT Sport (@btsportfootball) April 29, 2020
Meski telah dipecat, Pochettino mengungkapkan dirinya masih ingin kembali lagi melatih Spurs sebelum wafat.
"Perjalanan luar biasa yang selesai dengan cara yang tentu saja tidak ada yang mau menyelesaikannya," kata Pochettino dikutip BolaSport.com dari BT Sport.
Baca Juga: Satu Hal yang Buat Liverpool Diuntungkan dalam Pengejaran Brozovic
"Jauh dalam dada, jiwa, dan hati, saya yakin bakal kembali ke sana."
"Yang pasti, mulai sekarang sejak saya meninggalkan klub, impian saya adalah kembali dan menyelesaikan urusan yang belum selesai."
"Tentu saja saya berharap untuk terus maju dan saya sangat termotivasi untuk proyek berikutnya."
"Klub ini istimewa dan para penggemar mereka sangat istimewa."
Mauricio Pochettino on returning to #thfc: "Deep in my heart I am sure that our ways will cross again. From the day I left the club my dream is to one day be back and try to finish the work we didn't finish." | @btsportfootball pic.twitter.com/QYVFWovLLo
— Daily Hotspur (@Daily_Hotspur) April 29, 2020
"Mungkin dalam lima atau sepuluh tahun lagi, tetapi sebelum saya mati saya ingin mengelola Tottenham lagi dan mencoba, jika mungkin, untuk memenangkan satu gelar," ujar Pochettino menambahkan.
Editor | : | Septian Tambunan |
Sumber | : | BT Sport |
Komentar