Sebelumnya PSSI telah memberikan pernyataan akan menghentikan Liga 1 apabila situasi pandemi COVID-19 belum juga mereda hingga akhir Mei.
Melalui surat tertanggal 27 Maret 2020, PSSI akan membatalkan kompetisi Liga 1 dan Liga 2 musim ini apabila status tanggap darurat COVID-19 diperpanjang.
Jika Liga 1 dihentikan, Persib Bandung tidak menampik adanya opsi untuk menggelar kompetisi tanpa penonton tetapi menyebut hal itu tidak ideal.
Menurut Umuh bagaimanapun juga klub saat ini merupakan perusahaan yang membutuhkan pemasukan untuk mendanai biaya operasional tim.
Baca Juga: Sejarah Hari Ini - Gustavo Lopez Bawa PS Tira Kalahkan Bali United
Ditambah lagi kekuatan finansial dari setiap klub pastinya berbeda-beda.
"Kalaupun kita memaksakan sekarang main tanpa penonton, klub juga membutuhkan penghasilan dari tiket penonton. Sekarang kalau ada pertandingan seperti itu, kami juga akan mengeluarkan biaya-biaya lain," tegas Umuh.
"Saya sebenarnya tidak masalah kalau kompetisi berjalan tanpa penonton. Hanya, harus dipikirkan juga risiko-risiko yang akan terjadi ke depan," tambah dia.
Menurut Wak Haji Umuh, pertandingan tanpa penonton pun tidak bisa serta-merta lepas dari masalah.
Di dalam pertandingan sepak bola, apalagi berskala besar seperti Liga 1, pasti masih melibatkan banyak orang, entah itu pemain, ofisial, panpel, media, dan lain-lain.
"Yang saya pikirkan, walaupun tanpa penonton akan tetap mengundang orang banyak. Kru seperti dari televisi, pemain juga kalau diberi arahan harus berkumpul walaupun memakai masker," tutur Umuh.
"Namun, kalau di lapangan maskernya dilepas. Jadi memang susah kalaupun dipaksakan tanpa penonton," imbuh dia.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | Kompas.com |
Komentar