BOLASPORT.COM - Sebuah cara unik menghentikan kompetisi secara permanen dilakukan oleh Ligue 1 alias Liga Prancis. Cara itu bisa saja diaplikasikan ke Liga Italia yang masih mencari solusi menyelesaikan musim 2019-2020.
Liga Italia dihentikan pada awal Maret karena pandemi virus corona.
Ketika disetop, klub-klub Liga Italia ada yang sudah memainkan 26 pertandingan dan ada yang baru 25.
Sampai sekarang Liga Italia belum menentukan akan dengan cara apa musim 2019-2020 diselesaikan.
Sebagian besar pihak bersikeras kompetisi 2019-2020 harus dituntaskan, namun Liga Italia sudah diburu waktu.
Ide play-off dan memadatkan jadwal pertandingan sisa muncul ke permukaan.
Baca Juga: BREAKING NEWS - PSG Dinobatkan Juara Liga Prancis, Lyon Gagal Masuk Liga Champions
Sembari Liga Italia terus mencari jalan, negara tetangga mereka, Liga Prancis, sudah menentukan sikap.
Ligue 1 sudah resmi dihentikan dan klasemen akhir ditentukan lewat rata-rata poin yang didapatkan sebuah tim sampai kompetisi disetop.
Dengan cara itu, Paris Saint-Germain (PSG) dinobatkan sebagai juara dan sejumlah tim sudah dipastikan bakal mengisi slot wakil Prancis ke kompetisi antarklub Eropa musim depan.
Cara Liga Prancis tersebut bisa saja dicontoh Liga Italia.
Apabila Liga Italia memakai cara yang sama, Juventus akan dinobatkan sebagai juara.
Si Nyonya Tua punya rata-rata poin 2,42 sementara Lazio 2,38 dengan kedua tim sudah menjalani jumlah pertandingan yang sama.
Sebagian besar tim Liga Italia akan tetap berada di posisinya saat ini di klasemen.
Baca Juga: Bukan Persib atau Persija, Ini Tim Pertama di Indonesia yang Raih Dua Gelar dalam Satu Musim
Namun, lantaran jumlah pertandingan tidak sama, AC Milan bakal menjadi pihak yang paling terpukul jika cara Liga Prancis dipakai di Liga Italia.
Dalam klasemen riil, AC Milan kini berada di posisi ke-7 dengan 36 poin dari 26 laga.
Di posisi itu, AC Milan akan memperoleh tiket ke kompetisi antarklub Eropa 2020-2021, tepatnya ke babak kualifikasi II Liga Europa.
Namun, Hellas Verona (35 poin) dan Parma (35) yang berada persis di bawah AC Milan baru melalui 25 pertandingan.
Rata-rata poin AC Milan (1,38) akan kalah dari Hellas Verona dan Parma (1,4).
Artinya, jika memakai cara Liga Prancis, AC Milan bakal tergusur ke peringkat 9 klasemen akhir Liga Italia dan gagal lagi lolos ke kompetisi antarklub Eropa.
AC Milan terakhir bermain di Liga Champions pada 2013-2014 dan gagal lolos ke kompetisi antarklub Eropa pada 2014-2015 hingga 2016-2017.
Setelah bermain di Liga Europa 2017-2018 dan 2018-2019, AC Milan memilih absen di Liga Europa 2019-2020 sebagai hasil negosiasi dengan UEFA menyusul sanksi financial fair play.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar