"Dari pertemuan itu, yang saya tahu, 14 klub positif (sepakat dihentikan), 7 klub berpendapat netral dan 7 tim bersebrangan dengan keputusan itu," ujarnya.
"Jadi para prinsipnya itu adalah keputusan demokratis yang dibuat oleh klub. Tapi KNVB yang akhirnya memutuskan itu berdasarkan apa yang disepakati oleh klub," tambahnya.
Menurut pelatih yang juga pernah membawa Sarawak FA menjuarai Liga Malaysia itu penghentian Liga Belanda sudah sangat benar dan tepat.
"Karena memang lebih baik menghentikan liga dan memulai liga baru ketika krisis ini sudah usai," katanya.
Baca Juga: Menu Buka Puasa dan Aktivitas Rahmad Darmawan di Bulan Ramadan
Lebih lanjut Robert Alberts menambahkan memang pasti ada yang menginkan kompetisi tetap berlanjut.
Namun karena kebanyakan lebih memperhatikan nyawa seseorang makan diputuskanlah liga berhenti.
"Tentunya memang ada orang dan klub yang tidak setuju, tapi mayoritas setuju karena keputusan dibuat oleh klub dan disetujui KNVB," tutupnya.
Editor | : | Mochamad Hary Prasetya |
Sumber | : | Tribunjabar.id |
Komentar