"Semua orang harus menjalani tes sebelum meninggalkan rumahnya, lalu tes akan dilakukan setiap hari selama berada di sirkuit," imbuhnya.
Kelengakapan yang disiapkan Dorna tidak hanya dalam bentuk pencegahan melainkan juga penanganan jika terjadi sesuatu yang tidak diinginkan.
Itu artinya, ketika ada pembalap ataupun personel yang positif terjangkit virus corona, mereka tidak akan sekadar menjalani karantina.
Baca Juga: MotoGP Makin Kencang, Anehnya Rekor Lap Tercepat Belum Pecah Sejak Tahun 70an
"Dia harus dikarantina, termasuk semua orang yang pernah ditemuinya. Logikanya dia tidak diperbolehkan membalap, seperti halnya ketika dia cedera," kata Ezpeleta.
"Akan ada layanan medis khusus untuk menangani pembalap dengan lebih baik dalam situasi darurat seperti ini," ucapnya menambahkan.
Beruntung bagi Ezpeleta, tugas yang dihadapi pihaknya diringankan dengan fakta bahwa tidak ada satupun pembalap MotoGP yang terkena covid-19 saat ini.
Fokus Ezpeleta dan Dorna saat ini tinggal mengusahakan agar MotoGP 2020 bisa kembali digelar pada akhir Juli mendatang.
Baca Juga: Mantan Bos Honda Kritik Yamaha karena Lebih Pilih Vinales daripada Rossi
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | GPOne.com |
Komentar