"Pertandingan itu bagi saya adalah salah satu kenangan terbaik selama berseragam Arsenal dan di lapangan sepak bola secara umum," ujar Senderos.
Baca Juga: Nasib Liga Italia, Vincenzo Spadafora: Buat Protokol atau Dibatalkan
"Ayah saya orang Spanyol dan mendukung Real Madrid seumur hidupnya."
"Bagi saya yang tumbuh dewasa, saya selalu memandang Real Madrid sebagai tim yang luar biasa dan tim yang ingin saya bela di masa depan," lanjut Senderos.
Pria berkepala plontos itu juga menceritakan bahwa dirinya sangat gugup saat bermain di Santiago Bernabeu.
Sampai-sampai, Senderos mengaku muntah di lapangan sebelum pertandingan babak pertama dimulai.
"Pertandingan di Bernabeu itu adalah hari di mana saya merasa sangat gelisah sepanjang hidup saya," ucap Senderos.
Baca Juga: Carragher Tak Bela Klopp soal Kekalahan Liverpool dari Atletico Madrid
"Saya ingat saya muntah sebelum pertandingan di lapangan, sebelum wasit meniup peluit."
"Itu karena saya benar-benar mewujudkan impian saya, bermain melawan Real Madrid di Bernabeu," tutur pria berusia 35 tahun tersebut menambahkan.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | Marca |
Komentar