BOLASPORT.COM - Empat tahun yang lalu atau tepatnya pada tanggal 2 Mei, Leicester City mengejutkan semua fan sepak bola dunia seusai merengkuh trofi Liga Inggris musim 2015-2016.
Saat musim 2015-2016 bergulir, Leicester City bukanlah tim yang diunggulkan untuk menjadi juara Liga Inggris.
Hal tersebut lantaran pada musim sebelumnya tim berjuluk The Foxes itu hampir terdegradasi ke kompetisi kasta kedua.
Bahkan bursa taruhan saat itu memberikan peluang 5000:1 kepada Leicester untuk menjadi juara.
Namun, Leicester yang kala itu di arsiteki oleh Claudio Ranieri berhasil membalikkan semua prediksi dengan menjadi kampiun.
Kepastian Leicester menjadi juara didapat setelah Tottenham Hotspur yang merupakan pesaing beratnya pada musim itu hanya meraih hasil imbang 2-2 saat melawan Chelsea pada pekan ke-36.
Baca Juga: Dikabarkan Ingin Setim dengan Cristiano Ronaldo, Marcelo Akhirnya Buka Suara
Hasil seri tak hanya membuat Spurs gagal menjegal Leicester, tetapi juga membuat mereka turun ke posisi ketiga klasemen karena Arsenal di laga lain meraih poin penuh.
Pada klasemen akhir Liga Inggris musim tersebut, tim Leicester unggul 10 poin atas Arsenal yang berada di peringkat kedua dan 11 poin atas Spurs yang menghuni posisi ketiga.
Usai menjadi juara, Ranieri mengaku sangat bangga dengan performa anak asuhnya karena tampil konsisten sepanjang musim.
Ia juga mengatakan bahwa dirinya tak menyangka bisa menghadirkan trofi tertinggi kompetisi negeri Ratu Elizabeth II kepada fan Leicester.
"Saya sangat bangga," ujar Claudio Ranieri, seperti BolaSport.com kutip dari The Guardian, Sabtu (2/5/2020).
Baca Juga: Bukan Inter Milan, Ini Tim Terbaik yang Pernah Dilatih Jose Mourinho
"Saya tidak pernah berharap ini ketika saya datang. Saya seorang pria pragmatis, saya hanya ingin memenangi setiap pertandingan dan membantu pemain saya untuk memperbaiki minggu demi minggu. Tidak pernah saya berpikir terlalu banyak soal di mana itu akan membawa kami," katanya.
Beberapa nama pemain Leicester langsung melambung karena tampil luar biasa sepanjang musim tersebut.
Setidaknya ada tiga pemain mendapat sorotan luar biasa setelah membawa Leicester juara yaitu Jamie Vardy, Riyad Mahrez dan N'golo Kante.
| Editor | : | Ade Jayadireja |
| Sumber | : | The Guardian |
Komentar