"Michael (Kennedy) telah pergi ke Madrid dan menegosiasikan kesepakatan dengan klub itu."
"Michael memperingatkan bahwa Emilio Butragueno (Direktur Olahraga Real Madrid) akan menelpon saya. Jadi saya membawa ponsel kemana-mana," ujar Keane.
Mantan pemain timnas Irlandia itu menjelaskan bahwa Butragueno akhirnya menelepon ketika dia sedang duduk di toilet.
"Dengar Roy, kami akan senang jika kamu bergabung dengan kami. Dewan klub hanya tinggal menyetujui kesepakatan," kata Keane menirukan ucapan Butragueno.
Saat semua proses kepindahannya ke Madrid tinggal selangkah lagi selesai, Keane malah ragu-ragu.
"Itu adalah tantangan paling menarik yang saya miliki, tetapi saya tidak menerimanya," ucap Keane.
Baca Juga: Sebelum Adu Mulut dengan Legenda Liverpool, Pogba Sempat Berkonflik dengan Roy Keane
"Melihat ke belakang, saya seharusnya mengatakan ke diri sendiri bahwa itu kesempatan besar bagi saya untuk pergi ke Spanyol."
"Cuaca dan latihan di sana bisa memberi saya kesempatan lagi dalam hidup, saya mungkin bisa bermain hingga dua tahun lalu."
"Akan tetapi sebaliknya, saya mengambil pendekatan negatif dan tidak menerimanya."
"Ketakutanlah yang menentukan semuanya, saya takut akan hal yang tidak diketahui."
"Ini tentang keinginan untuk memiliki efek di klub, memiliki pengaruh besar. Itu menjadi salah satu kekhawatiran saya ketika meninggalkan Man United," ujar Keane mengakhiri.
Editor | : | Ade Jayadireja |
Sumber | : | Mundo Deportivo |
Komentar