BOLASPORT.COM - Eks kapten garang Manchester United, Roy Keane, mengungkapkan alasan ia menolak tawaran Real Madrid.
Pada 2005, Roy Keane selangkah lagi pergi dari Manchester United dan menjadi pemain Real Madrid.
Kapten yang dicap garang terhadap lawan ini berserteru dengan pelatih Man United, Sir Alex Ferguson, dan Real Madrid muncul sebagai destinasinya.
Namun, kepindahan Keane ke Santiago Bernabeu tak pernah terjadi dan ia akhirnya memutuskan pergi ke Celtic pada Januari 2006.
Baca Juga: Eks Kapten Man United: Ole Solskjaer adalah Kejutan Terbesar bagi Saya
Hanya beberapa bulan membela Celtic, peraih tujuh kali juara Liga Inggris itu memutuskan untuk pensiun.
Dalam buku otobiografinya yang kedua, Keane mengungkapkan dirinya hampir saja bergabung Madrid.
Namun, pada akhirnya ia menolak tawaran dari klub raksasa Spanyol itu meskipun sang agen sudah melakukan negosiasi.
"Real Madrid menawari saya kontrak satu setengah tahun," tulis Keane, dilansir BolaSport.com dari Mundo Deportivo.
Baca Juga: Roy Keane Akui Hengkang dari Man United karena Masalah di Ruang Ganti
"Michael (Kennedy) telah pergi ke Madrid dan menegosiasikan kesepakatan dengan klub itu."
"Michael memperingatkan bahwa Emilio Butragueno (Direktur Olahraga Real Madrid) akan menelpon saya. Jadi saya membawa ponsel kemana-mana," ujar Keane.
Mantan pemain timnas Irlandia itu menjelaskan bahwa Butragueno akhirnya menelepon ketika dia sedang duduk di toilet.
"Dengar Roy, kami akan senang jika kamu bergabung dengan kami. Dewan klub hanya tinggal menyetujui kesepakatan," kata Keane menirukan ucapan Butragueno.
Saat semua proses kepindahannya ke Madrid tinggal selangkah lagi selesai, Keane malah ragu-ragu.
"Itu adalah tantangan paling menarik yang saya miliki, tetapi saya tidak menerimanya," ucap Keane.
Baca Juga: Sebelum Adu Mulut dengan Legenda Liverpool, Pogba Sempat Berkonflik dengan Roy Keane
"Melihat ke belakang, saya seharusnya mengatakan ke diri sendiri bahwa itu kesempatan besar bagi saya untuk pergi ke Spanyol."
"Cuaca dan latihan di sana bisa memberi saya kesempatan lagi dalam hidup, saya mungkin bisa bermain hingga dua tahun lalu."
"Akan tetapi sebaliknya, saya mengambil pendekatan negatif dan tidak menerimanya."
"Ketakutanlah yang menentukan semuanya, saya takut akan hal yang tidak diketahui."
"Ini tentang keinginan untuk memiliki efek di klub, memiliki pengaruh besar. Itu menjadi salah satu kekhawatiran saya ketika meninggalkan Man United," ujar Keane mengakhiri.
Editor | : | Ade Jayadireja |
Sumber | : | Mundo Deportivo |
Komentar