BOLASPORT.COM – Pembalap MotoGP asal Italia, Andrea Iannone, masih didukung timnya, Aprilia Racing, walau dilarang balapan karena terlibat kasus doping.
Aprilia Racing bisa saja memutus kontrak Andrea Iannone karena dia diganjar hukuman selama 18 bulan.
Hal itu membuat Iannone dipastikan tidak akan bisa ikut balapan pada musim ini andai MotoGP 2020 berhasil digelar.
Iannone pertama kali kena kasus doping pada awal April lalu, setelah hasil tes urinenya yang keluar pada akhir tahun lalu dinyatakan positif menggunakan steroid anabolik.
Iannone kemudian membantah keras atas apa yang dituduhkan.
Dia juga berjanji akan melawan keputusan tersebut sampai ke Pengadilan Arbitrase Olahraga (Court of Arbitration for Sport/CAS).
Baca Juga: Bos MotoGP Bersabda, Ini 4 Poin Penting Kelanjutan MotoGP 2020
Meskipun bos Aprilia Racing, Massimo Rivola, pernah mengusulkan larangan panjang untuk pembalapnya, ia tetap berjanji akan berdiri di belakang Iannone untuk hukuman FIM yang dia nilai tidak masuk akal.
Andai pelaksanaan MotoGP 2020 berlangsung sesuai jadwal di Qatar, tim Aprilia Racing akan diperkuat Bradley Smith dan Aleix Espargaro.
Namun, sampai saat ini, hal tersebut belum dapat terjadi karena pandemi virus Corona alias Covid-19 membuat MotoGP 2020 ditunda penyelenggaraannya.
Penundaan musim balap tersebut juga berpotensi menghasilkan putusan hukum CAS yang bisa saja malah menangguhkan masa hukuman Iannone.
Jika itu terjadi, Iannone bisa kembali ke lintasan.
Baca Juga: Rencana Lain Bos UFC bagi Kamaru Usman dan Jorge Masvidal
“Untuk Aprilia, aku harus mengucapkan terima kasih karena mereka tidak pernah menyerah padaku, mereka selalu percaya kepada fakta saya tidak bersalah,” kata Iannone kepada Motosprint dilansir BolaSport.com dari motorsport.com.
“Jauh lebih mudah bagi mereka meninggalkan saya dan mencari pembalap lain. Akan banyak pembalap dengan senang hati mengambil posisi saya.”
“Dalam hal ini, saya bisa saja menghadapi situasi ini sendirian dan pastinya akan menjadi lebih berat,” ucap dia lagi.
Kesungguhan dukungan Aprilia Racing juga ditunjukkan dengan mengundang Andrea Iannone ke Qatar dalam peresmian RS-GP yang terbaru sebelum tes pra-musim kedua, dan ini menjadi sinyal baik hubungan antara keduanya.
“Ketika saya pergi ke Qatar untuk pemotretan resmi, Rivola meminta saya untuk tinggal satu hari lagi, tapi saya minta izin untuk pulang lebih awal pada penerbangan pertama,” ujar pembalap 30 tahun tersebut.
Baca Juga: Debut Apik di Piala Dunia Tenis Bawa Priska Masuk Nominasi Fed Cup Heart Award
“Berada dalam situasi bukan sebagai pembalap inti, tanpa bisa naik ke atas motor balap yang telah dikerjakan selama setahun ini dengan kerja keras itu sangat menyakitkan," tutur Andrea Iannone.
“Seperti melihat pacarmu pergi dengan pria lain tepat di depan kedua matamu. Ini hal terburuk yang bisa terjadi padamu.”
“Panggilan Aprilia untuk sesi pemotretan resmi menunjukkan kepeduliannya padaku. Ini akan sulit untuk dilupakan. Mungkin bagi orang lain ini tidak penting, tetapi ini sangat berharga untuk saya,” kata Iannone.
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | motorsport.com |
Komentar