Baca Juga: Pelatnas Terhenti, Atlet Paralimpik Kehilangan Sumber Pencarian
Turnamen itu antara lain, Piala Thomas dan Uber, Kejuaraan Dunia Junior, Indonesia Open, Japan Open, China Open, Denmark Open, French Open, dan BWF World Tour Finals.
Lebih jauh lagi, Susy Susanti sendiri menilai bahwa selalu ada sisi plus minus dari penundaan turnamen-turnamen tersebut.
"Plusnya atelt jadi tidak merasa dikejar target, saat ini mereka lebih rileks, belajar introspeksi istilahnya, mempelajari lawan," tuturnya menjelaskan.
"Namun minusnya jadi pembelajaran buat mereka, kalau tidak ada pertandingan ya enggak enak juga,bosan juga, harus menyemangati lagi, mempersiapkan diri lagi," ucapnya.
Selain persiapan untuk menjalani turnamen, Susy juga menekankan bahwa pihaknya akan membuat program lagi guna menghadapi Olimpiade Tokyo 2020 yang juga ditunda.
"Bila sebelumnya target tahun ini itu Olimpiade, maka mereka harus menunggu lagi satu tahun," tuturnya lagi.
"Bagaimana kita belajar untuk mempersiapkan diri lebih baik lagi, membuat strategi dan program dari awal lagi untuk tahun depan," kata Susy Susanti mengakhiri.
Baca Juga: Bukan Cuma Pippen dan Rodman, Ini 5 Pemain yang Tak Kalah Penting Bersama Jordan
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Antaranews |
Komentar