Pengalaman belajar dari bek hebat tersebut didapatkan Dutra ketika dirinya masih menjadi bagian dari akademi klub asal Brasil, Corinthians, di akhir abad ke-20.
"Dulu waktu saya di Corinthians, saya belajar jadi bek dari Carlos Gamarra. Dia bek terbaik, dia pendek dan tidak tinggi, tapi dia pintar," ucap Otavio Dutra.
"Dia bisa cari tempat, tahu waktu bola datang dia harus di mana, antisipasi heading juga bagus," katanya lagi.
Dutra mengaku bahwa dirinya tidak merasa malu untuk banyak bertanya kepada Gamarra.
Baca Juga: Jika Pandemi COVID-19 Belum Berakhir, Bhayangkara FC Usul Liga 1 Dibatalkan
Al Gran Carlos Alberto Gamarra muchas felicidades desde Futbolistas Asociados del Paraguay ???????????????? Feliz Cumple a uno de los más grandes del fútbol nuestro ⚽⚽ en esta fecha ????????. pic.twitter.com/rUw8upAMvh
— FAP (@FAParaguay) February 17, 2018
Terlebih, di masa itu, akses untuk mendapatkan pengetahuan lebih tentang sepak bola sulit didapatkan dan sangat terbatas.
Kondisi saat itu sangat berbeda dengan masa sekarang di mana semua orang bisa belajar tentang sepak bola lewat banyak platform yang ada di televisi dan internet.
"Saya selalu tanya pada dia (Carlos Gamarra), saya tidak malu karena saya mau belajar. Apalagi dulu susah tidak punya kesempatan seperti di sekarang," tutur Dutra.
"Sekarang bisa lihat Youtube, bisa lihat TV. Dulu saya tidak punya TV, kalau mau nonton TV harus ke rumah teman," ucapnya lagi.
Baca Juga: Link Live Streaming MotoGP Virtual Virtual Ke-3 - Menanti Marc Marquez Raih Gelar
Editor | : | Hugo Hardianto Wijaya |
Sumber | : | YouTube |
Komentar