BOLASPORT.COM - Nomor punggung pesepak bola menjadi hal wajib untuk dimiliki setiap pemain, begitu pula bagi gelandang Bali United.
Gelandang muda Bali United, Kadek Agung Widnyana Putra memiliki arti ataupun cerita tersendiri untuk pemilihan angka 18 untuk dipakai di punggungnya.
Setiap pesepak bola profesional pasti memiliki cerita tersendiri untuk pemilihan nomor punggung yang mereka gunakan.
Baca Juga: Momen Marcus Rashford Tiru Knuckel Shoot Cristiano Ronaldo Saat Bobol Gawang Chelsea
Begitu pula, pemain berusia 21 tahun ini, yang mana pemilihan angka 18 itu ternyata ia peroleh dari saran sang ayah.
Tentu saja saran itu bukan tanpa alasan untuk digunakan pada sang buah hati.
Ternyata, ayah Kadek Agung juga sempat bermain dengan si kulit bundar di lapangan hijau.
Saat itu, Ayah dari Kadek Agung menggunakan nomor punggung 18, sehingga nomor tersebut pun diwariskan kepada sang anak.
Dengan nomor tersebut pun membuatnya menjadi salah satu pemain andalan tim berjulukan Serdadu Tridatu tersebut.
“Pemilihan nomor punggung 18 ini adalah saran dari ayah saya. Ayah saya juga sempat bermain sepak bola dan memakai nomor ini,” kata Kadek Agung Widnyana Putra sebagaimana dilansir BolaSport.com dari laman Bali United.
Baca Juga: Reaksi Khabib Nurmagomedov Setelah Melihat Kekuatan Pukulan Mike Tyson
“Kemudian beliau memberikan saran agar saya memakai nomor yang pernah digunakan ayah saya waktu bermain bola. Saya pun mengikuti saran ayah saya dengen memilih nomor punggung 18 ini,” ucapnya.
Bahkan dengan warisan nomor punggung dari sang ayah, Kadek Agung memiliki semangat tersendiri saat bertanding.
Tentu saja hal itu karena Kadek Agung ingin membuktikan kepada semua orang khususnya sang ayah bahwa ia bisa bermain dengan baik.
“Saya mengakui bila nomor ini membuat saya lebih semangat dalam pertandingan. Mungkin karena nomor punggung pemberian orang tua saya,” ujar Kadek.
Tak hanya masalah nomor punggung yang ia gunakan, tapi Kadek Agung pun menceritakan arti dari selebrasi yang ia tunjukkan setelah mencetak gol.
Selebrasi memang menjadi hal spontan yang dilakukan oleh pesepak bola setelah mereka mencetak gol kegawang lawan.
Tak sedikit dari para pemain memiliki cerita dan makna tersendiri mengenai selebrasi yang dilakukan.
Begitu pula gelandang muda Bali United ini menceritakan di balik makna dari selebrasi yang memperlihatkan kedua tangannya mengatup di depan dahi.
Tentu saja selebrasi dengan mengatup kedua tangannya di depan dahi diikuti pula sambil menutup kedua matanya.
“Gaya selebrasi itu merupakan cara saya dalam bersyukur kepada Tuhan. Seperti seorang yang sedang berdoa dalam ajaran agama Hindu memohon syukur atas segala hal baik yang datang pada saya,” katanya.
“Situasi dan kondisi seperti apapun harus disyukuri, termasuk kesempatan dalam mencetak gol untuk tim,” tutur Kadek Agung.
Sementara itu untuk saat ini Kadek Agung dan kawan-kawannya menjalankan latihan individu di rumah masing-masing karena kompetisi Liga 1 dihentikan.
Editor | : | Metta Rahma Melati |
Sumber | : | Bali United |
Komentar